DENPASAR, BALIPOST.com – Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (FH Unwar) merupakan Fakultas tertua yang ada di Unwar. Berdiri sejak 17 September 1984, FH Unwar telah mampu mencetak lulusan sumber daya manusia (SDM) sebanyak 5.243 orang.
Bahkan, pada yudisium periode April 2019, jumlah lulusan yang dilepas sebanyak 269 orang dan jumlah tersebut terbanyak sepanjang sejarah yudisium FH Unwar. Sampi saat ini, FH Unwar memiliki jumlah mahasiswa aktif sebanyak 1.731 mahasiswa.
Dalam mencetak lulusan SDM yang bermutu, FH Unwar didukung tenaga dosen, tenaga pendidikan dan sarana prasarana pembelajaran yang berkualitas, serta atmosfer akademik yang kondusif. Saat ini FH Unwar didukung oleh tenaga dosen tetap sebanyak 58 orang, yang terdiri dari 3 orang Guru Besar, 25 orang Doktor (S3), 11 orang kandidat Doktor, dan 19 orang dosen Magister (S2). Selain tenaga dosen tetap, juga didukung Dosen Luar Biasa dari unsur Guru Besar Unud, Birokrat Pemda Provinsi Bali, serta praktisi penegak hukum.
Dari segi kurikulum, dalam proses pembelajaran telah dilaksanakan pembaharuan melalui Semiloka pada bulan Mei 2016 lalu. Dimana, kurikulum yang dilaksanakan berbasis SN-Dikti yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang disebut Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT-Dikti). Apalagi, dengan diberlakukannya kurikulum KPT-Dikti yang mengacu KKNI tahun 2016, para lulusan diwajibkan memiliki keterampilan kemahiran hukum yang profesional sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah. Seperti, Profesi Advokat, Pelatihan Mediator, Pelatihan Legal Drafting dan Contract Drafting sebagai pendukung kompetensi lulusan.
Pelatihan legal drafting bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan, khusunya dalam merancang peraturaan perundang-undangan, dari peraturan pemerintah hingga peraturan desa. Di samping juga untuk meningkatkan kualitas lulusan sesuai dengan kurikulum, sehingga memiliki kompetensi khusus di bidang Legal Drafting dan mampu berdaya saing global dengan skill dan keterampilan khusus yang dimilikinya.
Sedangkan pelatihan contract drafting untuk memberikan ilmu pengetahuan dan praktek kepada mahasiswa dalam membuat draft kontrak yang nantinya dapat digunakan dalam memfasilitasi kontrak dibidang bisnis, pemerintahan, perjanjian, dan lain sebagaianya secara nasional maupun internasional. Sehingga, mahasiswa FH Unwar memiliki keahlian soft skill yang profesional dalam pembuatan kontrak, baik secara teori maupun prakteknya. “Keterampilan-keterampilan inilah yang kami berikan kepada mahasiswa, sehingga lulusan kami memiliki bekal yang lebih untuk bersaing di dunia kerja,”ujar Dekan FH Unwar, Dr. I Nyoman Putu Budiartha, SH.,MH., Kamis (2/5).
Dalam upaya meningkatkan lulusan, di bawah kepemimpinan Dr. I Nyoman Putu Budiartha, SH.,MH., dibantu Wakil Dekan I Ida Ayu Putu Widiati, S.H.,M.Hum., Wakil Dekan II A.A. Sagung Laksmi Dewi, S.H.,M.H., dan Wakil Dekan III I Ketut Sukadana, S.H.,M.H., FH Unwar juga telah melakukan dan mengembangkan kerjasama dalam skala nasional maupun internasional. Dalam skala nasional, selain bekerjasama dengan Pemda Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota juga telah bekerjasama dengan Mahkamah Agung (MA) dalam melaksanakan pendidikan Mediator, dengan Peradi/AAI dalam melaksanakan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) dan dengan Kemenkumham melalui Badan Pembinaan Hukum Nasional dalam penyelenggaraan Pelatihan Legal Drafting, serta dengan Jimly School dalam pelaksanaan Contract Drafting.
Kerjasama internasional telah menjalin MoU dengan Charles Darwin University Australia, Tripura University India, Maharishi University Amerika Serikat, Neigata University Japan, Thammasat University Thailand-Bangkok, University Teknologi Mara Malaysia, University Dili Timor Leste, kerjasama dengan 4 Universitas di Rusia, Hooge School dan Leiden University Belanda, Kun-Kuk University dan Younsang University di Korea, dan baru-baru ini dengan Vietnam National University di Vietnam dan Royal University Of Law And Economics di Cambodia.
Tidak hanya itu, saat ini FH Unwar telah mengusulkan reakreditasi Prodi S1 Ilmu Hukum agar bisa terakreditasi unggul (A). Di samping juga akan mengusulkan pembentukan Prodi Doktor (S3) Ilmu Hukum. Bahkan, Prodi Profesi Advokat telah dalam proses pengusulan. (Winatha/balipost)