Bandara Bali Utara merupakan salah satu wacana hangat yang saya simak dari berbagai media massa termasuk media sosial sekitar enam bulan lalu. Saya sebagai warga Bali yang kini tinggal di Surabaya sangat senang membaca berita ini.
Setidaknya, Bali memang harus melengkapi diri dengan berbagai infrastruktur untuk mengantisipasi kebijakan pemerintah dalam sektor pariwisata dan ekonomi. Bahkan, infrastruktur ini juga akan bermanfaat jika Bali Utara dikembangkan sejumlah industri yang cocok dengan wilayah Bali Utara.
Sebagai warga Bali, saya berharap Gubernur Bali Wayan Koster terus memperjuangkan terwujudnya bandara Bali Utara ini. Dulu, saya baca juga sempat ada PT BIBU yang gencar memperjuangkan gagasan ini. Entah siapa yang nantinya menggarap proyek ini jika benar-benar bisa dibangun di Bali Utara, saya harapkan jangan sampai menjadi polemik.
Harus sejak dini dibangun kesadaran masyarakat dan kesiapan lahannya. Jangan sampai anggaran ada, pembebasan lahan bermasalah. Sejak dini, sosialisasi harus dibangun dan dikomunikasikan dengan warga.
Selebihnya, saya juga berharap Bali Utara memang bisa tumbuh dan berkembang. Jika kini universitasnya sudah bisa mendongkrak perekonomian warga Singaraja, tentu nanti dengan kehadiran bandara di Buleleng, wisatawan juga lebih banyak ke Buleleng.
Selama ini waktu perjalanan wisata ke Buleleng banyak habis di jalan, dan terkadang penuh risiko karena jalannya berliku-liku. Kini dengan adanya shortcut, saya juga berharap Buleleng segera bisa tumbuh menjadi kota satelitnya Bali.
I Gede Wikrama Putra
warga Bali tinggal di Surabaya