AMLAPURA, BALIPOST, com – Ketua Panwaslu Kecamatan Rendang I Gede Artana tiba-tiba hilang ingatan, Minggu (5/5). Sebelum hilang ingatan, pria asal Desa Pempatan itu, sempat mengeluh kelelahan saat mengawasi proses pleno di kecamatan beberapa hari lalu. Atas kondisi ini, Artana dilarikan ke Rumah Sakit Sanjiwani, Gianyar, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kakak Kandung Artana, Wayan Jaten, menuturkan kondisi korban mulai drop sekitar lima hari lalu. Awalnya adiknya mendapatkan tugas sebagai Ketua Panwaslu dalam mengawasi proses Pleno Pemilu dan Pileg hingga malam hari. Setelah sampai di rumah, adiknya langsung tidur ke kamar.
“Saya kira adik saya tidur untuk beristirahat. Tapi setelah saya bangunkan, adik saya sudah tidak berdaya. Saya sempat cari dokter. Dari dokter disarankan dibawa ke puskesmas. Di puskesmas dibilang adik saya kelelahan,” ujarnya.
Jaten menyatakan tiga hari adiknya tidak bisa berbicara dan hanya nganggut-nganggut kepala bila diajak berkomunikasi. Tapi sekarang sudah bisa sedikit meminta minum dan snack. “Sekarang sudah bisa mengenali teman-temannya di kantor saat menjenguk tadi,” katanya.
Ketua Bawaslu Karangasem I Putu Gede Suastrawan mengatakan, komisinier dari Bawaslu Karangasem sudah menjengkuk korban. Menurutnya, sebelum dirujuk ke RS Sanjiwani, Artana lebih dulu mendapatkan perawatan di Puskesmas Rendang. Di Puskesmas Rendang, Artana mendapatkan infus agar kondisi tubuhnya stabil, setelah itu baru dirujuk ke RS Sanjiwani.
“Di puskesmas mendapat perawatan sekitar satu jam. Setelah itu baru dirujuk ke RS Sanjiwani. Di RS Sanjiwani dibawa memakai mobil ambulans di ampingi dokter puskesmas. Sementara dari Bawaslu didampingi Sekretaris Panwaslu dan komisioner,” ungkapnya.
Suastrawan berharap setelah dirujuk ke RS Sanjiwani, Artana bisa kemabli normal sehingga dapat melakukan aktivitas seperti biasa. “Semoga kondisinya cepat membaik,” harap Sustrawan. (Eka Parananda/balipost)