DENPASAR, BALIPOST.com – Total perekonomian Bali pada Triwulan I 2019 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp 60,36 triliun dan berdasarkan atas dasar harga konstan (ADHK) tercatat sebesar Rp 39,08 triliun.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Adi Nugroho mengatakan, ekonomi Bali triwulan I 2019 bila dibandingkan triwulan I 2018 (yoy) tumbuh 5,04 persem atau meningkat jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,38 persen. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada lapangan usaha kategori C (industry pengolahan) dan kategori O (administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib) dengan besaran yang sama yakni sebesar 9,74 persen.
Pada sisi pengeluaran, konsumsi LNPRT dan konsumsi pemerintah tercatat sebagai komponen dengan pertumbuhan tertinggi pertama dan kedua dengan pertumbuhan masing–masing sebesar 23,09 persen dan 20,84 persen.
Secara QtQ atau jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi Bali triwulan I 2019 tercatat tumbuh negative sebesar 1,51 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori K (jasa keuangan dan asuransi) sebesar 4,15 persen. Sementara itu dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Konsumsi LNPRT dengan pertumbuhan sebesar 12,56 persen.
Struktur ekonomi Bali di triwulan I 2019 masih didominasi oleh lapangan usaha kategori I (penyediaan akomodasi dan makan minum) dengan kontribusi sebesar 23,28 persen. Sementara kontribusi terbesar pada triwulan I 2019 dari sisi komponen pengeluaran yaitu komponen ekspor (49,88 persen) diikuti pengeluaran konsumsi rumah tangga (48,15 persen). Sedangkan kontribusi dari komponen impor sebagai komponen pengurang tercatat sebesar 38,41 persen. (Citta Maya/balipost)