suasan pasar murah di Sumerta Kaja.

DENPASAR, BALIPOST.com – Memasuki bulan Ramadhan, sejumlah harga kebutuhan pokok dipastikan mengalami kenaikan. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap tingkat inflasi. Karena itu, untuk menjaga stabilitas inflasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar menggelar pasar murah
secara berkelanjutan di seluruh kecamatan di Kota Denpasar. Kamis (9/5), pasar murah menyasar warga di Sumerta Kaja.

Pasar murah kali ini dimanfaatkan masyarakat sekitar terutama umat Muslim yang sedang menjalani bulan puasa. Sejak buka, pasar murah sudah dipadati masyarakat untuk mencari kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Plt. Kepala Disperindag Kota Denpasar I.B. Anom Suniem ditemui di sela-sela pelaksanaan pasar murah mengatakan, meskipun harag di pasar murah tidak begitu murah,  masyarakat sangat terbantu dengan dilaksanakannya kegiatan ini. Mengingat harga bahan kebutuhan pokok yang dijual lebih terjangkau dibandingkan harga di pasaran.

Baca juga:  Pasar Murah di Blahbatuh Sepi Pembeli

Harga terjangkau itu bisa diberikan saat pasar murah karena pihaknya menggandeng distributor langsung seperti seperti Perum Bulog, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, Hiswana Migas, PT Halus Ciptanadi, Pertamina, PT GIEB Indonesia, PT Tiara Dewata, Bu Komang Pedagang Buah dan CV Ayu Nadi. ‘’Harganya dijamin lebih murah seperti minyak goreng di pasar harganya Rp 13 ribu, di pasar murah hanya Rp 11 ribu, beras di pasar Rp 55 ribu di sini masyarakat bisa dapat membeli dengan harga Rp 50 ribu,’’ ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan agar masyarakat tidak menggunakan kantong plastik pihaknya juga melibatkan IWAPI Kota Denpasar untuk memberikan tas ramah lingkungan kepada para pembeli. Hal ini sebagai contoh nyata dalam mendukung Peraturan Wali Kota No 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.

Baca juga:  Tanggapi Isu Kelangkaan Elpiji di Jembrana, Pertamina Gelar Pasar Murah

Untuk pasar murah selanjutnya ia mengatakan akan diselenggarakan tanggal 10 Mei di Banjar Kertagraha Desa Kesiman Kertalangu, tanggal 13 Mei Jalan Gologor Carik Desa Pemogan, tanggal 14 Mei di Halaman Masjid Weda Sari Padangsambian Kaja, tanggal 16 Mei di Halaman Masjid Jalan Puau Buru, dan tanggal 17 Mei dilaksanakan di Komplek Pertokoan
Kertawijaya Jalan Diponegoro.

Dengan pasar murah ini pihaknya berharap bisa menekan terjadinya inflasi. Selain itu masyarakat bisa terbantu dengan adanya pasar murah ini. ‘’Mengingat terjadinya inflasi tinggi pembelian masyarakat nampak lesu,’’ ungkapnya.

Baca juga:  Kasus Sudikerta, Pengempon Ngaku Tak Pernah Jual Tanah Laba Pura

Salah satu pembeli dari Banjar Kenyeri, Mariem, menyatakan pasar murah ini sangat membantu masyarakat, terutama Umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa. “Karena harganya terjangkau, berbeda dengan di warung atau di pasar seperti beras 5 kg di sini bisa dibeli dengan harga Rp 50 ribu , gula pasir hanya Rp 11 ribu, sedangkan kalau di pasaran Rp 12.500 hingga Rp 13.000,’’ ucap ibu muda asal Yogyakarta ini.

Perbekel Sumerta Kaja Wayan Purna menyebut pasar murah ini sangat dimanfaatkan masyarakat Sumerta Kaja, karena harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran, sehingga sangat membantu masyarakat. (Asmara Putra/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *