DENPASAR, BALIPOST.com – Persoalan sampah mulai menjadi perhatian semua pihak. Terlebih ancaman sampah terutama plastik berdampak buruk terhadap lingkungan. Karena itu, kini sejumlah pihak mulai menggalakkan aksi kebersihan dan mengurangi sampah plastik. Terkait dengan International Coastal Cleanup, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Pemkot Denpasar dan sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi bersih pantai di Mertasari, Sanur, Jumat (10/5).
Dalam kesempatan tersebut hadir Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Muhammad Yusuf, Sekda Denpasar AAN Rai Iswara, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan, A.A. Bayu Brahmasta serta OPD terkait lainnya di lingkungan Pemkot
Denpasar.
Kegiatan bersih pantai diawali pelepasan puluhan ekor tukik (anakan penyu) ke laut. Gerakan bersih pantai di Kawasan Pantai Mertasari kali ini setidaknya diikuti 643 relawan dari unsur pemerintah, masyarakat, LSM penggiat lingkungan hingga siswa sekolah dengan menyasar area radius 1 kilometer kawasan Pantai Mertasari.
Sekda Rai Iswara mengapresiasi pelaksanaan bersih pantai oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI ini. “Dipilihnya Kota Denpasar sebagai salah satu dar 23 lokasi pelaksanaan kegiatan ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk turut serta dalam aksi global
menanggulangi pencemaran sampah plastik di pantai dan laut,” katanya.
“Besar harapan kami, semoga kegiatan di Denpasar ini tidak hanya menyentuh masyarakat Kota Denpasar, namun dapat menjadi teladan di lingkup yang lebih luas lagi. Kegiatan yang menggerakkan seluruh komponen masyarakat ini juga selaras dengan telah diterapkannya Peraturan Wali Kota Denpasar No. 36 Tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik. Tentu dengan dukungan seluruh pihak, program Kota Denpasar bebas sampah plastik akan berjalan dengan baik,” ujarnya.(Asmara Puteura/balipost)