SEMARAPURA, BALIPOST.com – Proses pencarian terhadap WNA India yang hilang setelah dihantam ombak di tebing Devil’s Tears Lembongan, terus dilakukan tim gabungan. Memasuki hari ke empat proses pencarian, korban Kausal Aditya (24) belum juga bisa ditemukan.
Padahal, proses pencarian sudah diperluas sampai ke perairan dekat Klungkung, Gianyar hingga di sekitar Serangan. Kasi Operasi dan Siaga Ida Bagus Surya Wiryawan, Kantor Pencarian dan pertolongan Denpasar, dihubungi Jumat (10/5), menyampaikan proses pencarian cukup terhambat oleh cuaca di tengah laut.
Sebab, gelombang cukup tinggi serta angin juga cukup kencang. Namun, proses pencarian tetap dilakukan, bergerak dari masing-masing markas.
Proses pencarian kali ini melibatkan satu unit RIB (Riggid Inflatment Boat) 10 meter Basarnas dan satu unit RIB serupa dari Sat Polair, ditambah satu speed boat. Pencarian juga dibantu nelayan lokal setempat.
Pihaknya sendiri setelah masuk lewat Pelabuhan Benoa, langsung menyisir perairan di sekitar Serangan. Sebab, berkaca dari pengalaman sebelumnya, orang hilang di tengah laut kerap menepi di sekitar Serangan. “Hari ini pencarian kami hasilnya nihil lagi. Usai pencarian kami terus akan lakukan evaluasi. Mana saja areal yang sudah tertangani, mana yang belum tertangani,” tegas Surya Wirawan.
Melihat luasnya areal pencarian, selain penyisiran, pihaknya juga tetap menerapkan cara lain. Salah satunya, menyebar informasi upaya pencarian ini melalui pesan berantai yang diterima otomatis para narkoda boat yang biasa melintas di sekitar perairan ini.
Disinggung mengenai upaya melibatkan tenaga penyelam, Surya Wirawan, menegaskan opsi itu tidak dilakukan. Karena lokasi jatuhnya korban ada di sekitar batu karang.
Selain itu, sangat jarang ada penyelam yang berani mendekati titik jatuh korban, karena cukup berbahaya.
Kabar hilangnya Kausal Aditya, rupanya sudah sampai kepada para keluarganya. Mereka secara khusus datang ke Bali, khususnya ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Surya Wirawan mengatakan, pihak keluarga saat datang ke kantornya menanyakan bagaimana perkembangan proses pencarian Kausal. Apakah sudah membuahkan hasil atau tidak. Pihak keluarganya dikatakan sempat mendesak agar menggunakan jasa diving, dari kalangan swasta.
Tetapi, pihaknya menegaskan upaya tersebut tidak memungkinkan. “Setelah kami perlihatkan posisi korban jatuh melalui video, pihak keluarga memahami bahwa tidak mungkin menggunakan jasa diving,” terang Surya Wirawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, ganasnya ombak di sekitar Tebing Batu Belek atau dikenal wisatawan dengan nama Devil’s Tears, kembali memakan korban, Selasa (7/5) siang. Seorang wisatawan asal India, Kausal Aditya (24) seketika hilang dari atas tebing, setelah tersambar ganasnya ombak yang naik ke atas tebing itu.
Kasubag Humas Polres Klungkung AKP Putu Gede Ardana meminta wisatawan maupun warga lainnya, agar lebih berhati-hati saat berada di tempat tersebut. Jangan terlalu dekat dengan bibir tebing, agar tidak membahayakan diri. (Bagiarta/balipost)