SINGARAJA, BALIPOST.com – Sembilan penumpang truk menjadi korban kecelakaan lalulintas (Lakalantas) akibat out of control (OC) di Jalan Singaraja-Pelapuan, kilometer (KM) 35, wilayah Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu, Selasa (14/5). Para penumpang yang merupakan sekaa Kesenian Jegog asal Jembrana itu mengalami luka serius karena truk yang ditumpangi terbalik di lokasi kejadian.
Data dari unit Lalulintas (Lantas) Polsek Busungbiu, sembilan korban lakalantas itu diketahui sekaa kesenian Jegog yang akan pentas di Dusun Bukit Telu, Desa Pelapuan. Mereka itu masing-masing Gede Suantara (35), Putu Gede Widia Aristya (19), Made Perdian Ardinata (16), Putu Ardi (16), Ketut Nandra (56), Putu Bagus Sukma (10), Putu Agus Asta Biara (25), Made Sutama (46), dan Made Sudarsana (46). Beberapa korban lakalantas itu harus menjalani opname di rumah sakit karena mengalami luka serius.
Kapolsek Busungbiu AKP Made Agus Dwi Wirawan seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK mengatakan, lakalantas berawal ketika truk datang dari Jembrana menuju Pelapuan. Memasuki di lokasi kejadian jalan menanjak, tiba-tiba truk DK 8654 WO yang dikemudikan I Made Yasa (55) asal Jembrana tidak mampu melaju dan mesinnya tiba-tiba mati.
Atas kondisi itu, pengemudi kemudian berusaha untuk menginjak rem agar truk berhenti sempurna. Naas, bukannya berhenti, namun truk malah mundur.
Pengemudi kembali berusaha mengendalikan truk, namun hal itu gagal karena rem tidak berfungsi alias blong. Beberapa meter dari posisi awal, truk mundur dan terperosok sedalam sekitar dua meter.
Truk itu akhirnya terbalik dan bagian depannya menghantam pohon kelapa. Sembilan orang penumpang mengalami luka ringan dan luka berat.
Sedangkan, pengemudi truk dalam kondisi sehat tanpa ditemukan luka sedikitpun. Beberapa perangkat gamelan Jegog yang diangkut rusak kerana benturan saat truk terbalik. “Laporan kejadian kami terima, anggota lantas mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan dan membantu pengobatan korban ke rumah sakit. Beberapa opname dan sisanya ada yang rawat jalan karena benturan saat kejadian,” katanya.
Terkait penyebab, AKP Dwi Wirawan mengatakan, kasus lakalantas ini murni karena OC. Namun demikian, polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. (Mudiarta/balipost)