Uji sampel panganan dari pedagang di Klungkung. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Memasuki bulan suci Ramadan, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar, melakukan pengawasan takjil di Klungkung, Kamis (16/5). Berbagai jenis produk makanan diambil sampelnya, lalu langsung dilakukan uji sampel yang dipusatkan di Majid Nurul Huda, Kampung Gelgel.

Hasilnya, seluruh sampel tersebut memenui syarat untuk dikonsumsi, karena tidak mengandung empat macam bahan berbahaya. Kepala Bidang Infokom BBPOM di Denpasar, Luh Putu Witariathi, mengatakan dua minggu menjelang bulan suci ramadhan, pihaknya sudah efektif melakukan pengawasan makanan. Menyasar warung-warung kecil hingga toko-toko yang menjual parcel di sejumlah daerah.

Baca juga:  Sejumlah Siswa Positif COVID-19, SMAN 1 Mendoyo Kembali Belajar Daring

Tidak hanya di wilayah Denpasar, Tabanan, Jembrana, Buleleng, tetapi juga di Karangasem dan di Klungkung. Khusus untuk Klungkung, BBPOM mensampling dua tempat, antara lain di Kampung Gelgel dan Kampung Lebah, bersama OPD terkait di Klungkung.

Dari informasi OPD, kedua tempat ini paling banyak menjual berbagai aneka jajan dan makanan takjil. Seperti aneka biji-bijian, pepes ikan, krupuk, tahu, cendol, sate, mie ayam, mie goreng, berbagai aneka jajan lainnya. Hasilnya, dari 27 sampel yang diuji BBPOM, semuanya memenuhi syarat.

Baca juga:  BPOM Temukan Produk Mengandung Zat Berbahaya

Sementara di Kampung Lebah, dari 9 sampel, juga semuanya memenuhi syarat. “Artinya, makanannya aman dikonsumsi. Syukur di Klungkung ini masyarakatnya teredukasi dengan baik. Karena semua samplingnya hasilnya memenuhi syarat,” katanya.

Memenuhi syarat itu, artinya bebas dari empat bahan berbahaya yang kerap digunakan pada makanan. Seperti dua bahan pewarna rodamin B dan metamelio, kemudian dua lagi, formalin dan boraks. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *