DENPASAR, BALIPOST.com – Kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke Bali, 17-18 Mei lalu dikelola betul oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Selain mengundang Presiden untuk membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) 2019, Koster kembali mempertegas dan menindaklanjuti berbagai program strategis yang sudah diusulkan sebelumnya.
Program strategis tersebut kembali disampaikan orang nomor satu di Bali ini ketika mendampingi Presiden makan malam di Restoran Alam Kulkul, Kuta, Badung, Jumat (17/5) malam. “Saya dan Presiden ngobrol dengan santai dari hal yang serius sampai hal ringan dan lucu, dalam suasana sangat rileks dan cair mengenai pembangunan Indonesia, serta dinamika politik yang berkembang sebelum dan sesudah pemungutan suara,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster, Minggu (19/5).
Baik dirinya maupun Presiden Jokowi sama-sama berharap agar penetapan hasil pemilu serentak 2019 oleh KPU berjalan dengan lancar dan damai. Semua peserta pemilu supaya bisa menerima hasil yang nanti ditetapkan KPU.
Hal ini juga membutuhkan doa seluruh rakyat Indonesia, demi Indonesia raya yang dicita-citakan, Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Berkaitan dengan program-program strategis di Bali, Ketua DPD PDI-P Bali ini kembali menyampaikan soal bantuan anggaran untuk pembinaan dan pemberdayaan desa adat melalui APBN tahun 2020, program pembangunan pusat kebudayaan Bali, serta sejumlah pembangunan infrastruktur. “Salah satunya dermaga segitiga penghubung Sanur, Nusa Penida dan Nusa Lembongan serta Pesinggahan Kabupaten Klungkung,” imbuhnya.
Infrastruktur lain, lanjut Koster, meliputi pengembangan pelabuhan kapal pesiar Tanah Ampo di Kabupaten Karangasem, lanjutan Jalan By-pass Ida Bagus Mantra, pembangunan jalur logistik penghubung Gilimanuk melalui Buleleng menuju Karangasem sampai NTB, serta peningkatan jalan Denpasar-Gilimanuk. (kmb/balipost)