Bupati Bangli, Made Gianyar (tengah) saat menghadiri panen jeruk di kebun Wayan Nyarka. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Jeruk varietas baru kini tengah dikembangkan seorang petani di Desa Pengotan, Bangli, I Wayan Nyarka. Jeruk varietas baru yang sementara diberinama “Sweet Orange Pak Nyarka” ini memiliki sejumlah keunggulan dari jeruk pada umumnya.

Dari segi ukuran, memiliki ukuran buah yang cukup besar dan tampilannya yang kuning menarik saat sudah matang. Tak hanya itu, jeruk tersebut juga memiliki rasa yang jauh lebih manis dari buah jeruk impor.

Dalam kegiatan panen perdana di kebunnya, Minggu (19/5), Nyarka menuturkan secara sekilas awal mula pengembangan jeruk barunya itu. Sekitar 12 tahun lalu, salah seorang anggota keluarganya yang bekerja di Kota Denpasar mendapat oleh-oleh dari majikanya berupa buah jeruk yang sangat cantik, ukuran buahnya besar, warna menarik dan rasa pun sangat manis.

Baca juga:  Belasan Pasang Mempelai Nganten Bareng di Pengotan

Karena kala itu merupakan awal-awal masuknya jeruk impor dari Cina ke Indonesia, terpikir oleh keluarganya untuk mencoba menyemai biji jeruk tersebut. Namun sayang dari sekian banyak biji yang disemai, yang bisa tumbuh hanya satu biji.

Selanjutnya biji yang telah tumbuh itu ditanam di kebunnya. Nyarka mengaku baru bisa melihat buahnya setelah jeruk tersebut berumur sembilan tahun.

Dirinya sempat kaget karena hasil dari semaian biji tersebut ternyata luar biasa. Buahnya bisa mirip dengan buah aslinya. “Di situlah awal mula saya berinisiatif untuk mencoba memperbanyak melalui stek. Dari stek yang sudah saya lakukan pada waktu itu sekarang bisa menghasilkan buah perdana seperti yang kita petik hari ini,” tuturnya.

Baca juga:  Burung Cerukcuk Ganggu Pertanian Jeruk di Kintamani

Lebih lanjut disampaikan, keunggulan dari buah jeruk hasil steknya tersebut adalah memiliki ukuran buah yang cukup besar, tampilan buahnya juga cantik dengan warna kuning yang menarik. Dari segi rasa, juga manis, lebih manis dari buah jeruk impor.

Keunggulan lain yang dimiliki dibandingkan jeruk jenis Brastagi yang selama ini di pasaran, jeruk ini tidak memiliki ampas sehinga bisa ditelan seluruhnya. Bedanya, jeruk ini memiliki kulit yang lebih tebal dari jeruk jenis lainnya. “Hal ini sudah dibuktikan oleh sebuah perusahaan eksportir di Indonesia dan mendapat apresiasi karena kualitas dari jeruk ini sangat memenuhi standar hotel sebagai salah satu penyalur dari buah jeruk,” tambahnya.

Baca juga:  Atlet PON Bali Perlu Digenjot Ketahanan Fisiknya

Nyarka mengaku nama Sweet Orange Pak Nyarka merupakan nama sementara yang diberikan terhadap jeruk yang kini tengah dikembangkannya. Nyarka juga belum bisa memprediksi sejauh mana kekuatan dan ketahanan tanaman dan buah jeruk ini terhadap hama. Oleh karena itu menurutnya masih perlu uji coba dan penelitian yang lebih mendalam. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *