DENPASAR, BALIPOST.com – Rekayasa lalu lintas (lalin) yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Denpasar di Jalan Cokroaminoto (Cokro) dilakukan setelah beroperasinya eks Tiara Grosir sebagai tempat penampungan pedagang Pasar Badung. Jalan Cokro dijadikan satu arah dari simpang Ubung. Kendaraan yang menuju selatan tidak diperbolehkan lagi. Kini, para pedagang tersebut sudah kembali ke Pasar Badung, menyusul rampungnya pembangunan pasar rakyat terbesar di Bali ini.
Perubahan itu juga memicu usulan agar kembali dilakukan rekayasa lalin di jalan tersebut. Usulan mengemuka di kalangan dewan. Ketua Komisi III DPRD Denpasar Ir. Eko Supriadi mengaku banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait arus lalin di Jalan Cokro. Terlebih aktivitas pasar di eks Tiara Grosir sudah tidak sepadat dulu. “Sebaiknya dikembalikan lagi arus lalin di depan eks Tiara Grosir itu seperti dulu, dua arah,” ujar politisi PDI-P Denut ini, Senin (20/5).
Dikatakannya, masyarakat yang berada di jalur tersebut mengaku terdampak secara ekonomi. Denyut ekonomi mengalami penurunan setelah dilakukan jalur satu arah. Karena itu, desakan untuk mengembalikan jalur tersebut dua arah sangat banyak diterimanya. “Banyak usulan masyarakat agar Dishub kembali melakukan rekayasa lalin di Jalan Cokro,” ungkapnya.
Terkait usulan ini, Sekretaris Dishub Denpasar I Ketut Sriawan menyatakan akan melakukan koordinasi dengan Forum LLAJ. Sebab, pihaknya juga melihat ada peluang kembali untuk menjadikan jalan itu dua arah lagi. Bila dikembalikan dua arah, beban lalin di Jalan A.Yani, Jalan Nakula dan Jalan Wibisana akan berkurang.
Menurutnya, setelah Pasar Badung beroperasi seperti semula, ada rencana untuk kembali memberlakukan Jalan Cokro dari simpang Ubung dua arah ke selatan karena berdampak pada kepadatan di Jalan Gajah Mada. “Kami akan bahas bersama dengan steakholder terkait, Dishub Denpasar, Dishub Bali, BPTD XII wilayan Bali-NTB, serta jajajaran Satlantas,” jelasnya.
Selain itu, Dishub Denpasar sudah menugaskan Bidang Lalin untuk mengecek traficklight di simpang Cokro-Jalan Maruti. Apabila nanti dilakukan dua arah, supaya semua sudah siap. Termasuk kelengkapan rambu serta petugas yang akan berjaga selama perubahan dilakukan. (Asmara Putra/balipost)