DENPASAR, BALIPOST.com – HardysLand merupakan salah satu unit bisnis dibawah HardysCorp yang bergerak dibidang pengembang dan operator properti residensial di Bali, yang didirikan oleh Bapak Ir. I Gede Agus Hardiawan dan Ibu Ni Ketut Rukmini, SP. Dalam mengelola kawasan HardysLand yang tersebar di Bali diantaranya, HardysLand Pendem-Negara, HardysLand Civic Center-Negara, HardysLand Selatan GOR-Negara, HardysLand Kutuh-Tabanan, HardysLand Siyut-Gianyar dan HardysLand Nusa Dua-Badung.
HardysLand turut mengajak masyarakat untuk melaksanakan program Go-Green pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan lahan yang tidak produktif sehingga bisa menghasilkan, dengan cara menanam kelapa hibrida merah yang menjadi salah satu sarana upakara terpenting di Bali serta memiliki nilai ekonomis yang menjanjikan. Kelapa hibrida merah dengan nama latin Cocos numefora Linn merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat di Bali.
Pelestarian pohon kelapa khususnya kelapa hibrida merah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Hindu sebagai sarana pelengkap upacara, juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah provinsi Bali melalui kegiatan penanaman yang sudah dilakukan di beberapa daerah. Untuk Saat ini sudah tertanam lebih dari 2.000 pohon yang tersebar di kawasan HardysLand.
Selain melestarikan alam melalui penanaman pohon kelapa hibrida merah, HardysLand tetap melaksanakan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) dalam bidang Kemanusiaan melalui Hardys Foundation pada 15 Mei 2019 kepada korban kebakaran di Banjar Dauh Pangkung Jangu, Desa Pohsanten, Kec. Mendoyo,Jembrana. Nominal sumbangan dana tunai Rp 5.000.000, tempat tidur dan pakaian baru serta layak pakai, yang diserahkan kepada Bapak Made Eka Dharma Putra dan keluarga yang terkena musibah kebakaran.
Kegiatan berbagi kali ini tidak hanya melibatkan keluarga HardysCorp tetapi juga diikuti oleh generasi muda dan penerus HardysCorp yaitu Hillary Angelina Gardenia Hardy, Lilly Harmony Hardy, dan Jasmine Lovely Hardy beserta anak-anak yang turut serta dalam kegiatan tersebut. Diharapkan CSR kali ini dapat mengajarkan tentang kepedulian terhadap sesama dengan membantu, kita turun langsung, yang berawal dari mata kita melihat, telinga kita mendengar, hati kita berempati. (kmb/balipost)