SEMARAPURA, BALIPOST.com – Gubernur Bali Wayan Koster mengajak semua pihak, terutama masyarakat Bali, untuk mendukung KPU dan hasil keputusannya terkait Pemilihan Presiden dan Legislatif pada 22 Mei mendatang. “Kita doakan saja pleno KPU bisa berjalan aman dan lancar, jangan karena berbeda pilihan malah mengorbankan persatuan bangsa dan NKRI,” kata Gubernur Koster dalam sambutannya pada acara ‘Merajut Kebersamaan Dalam Bingkai NKRI’ yang diselenggarakan Polda Bali di Lapangan Puputan Klungkung, Semarapura, Klungkung, Senin (20/5).
Dalam acara yang digagas serangkaian Hari Kebangkitan Nasional serta masa-masa akhir tahapan pemilu tersebut, Gubernur Bali juga mengingatkan bahwa upaya-upaya menolak hasil pemilu tanpa melalui jalan sesuai konstitusi sebaiknya ditolak.
“Kita di Bali adalah yang terdepan dalam persatuan dan perdamaian, saya harap masyarakat Bali jangan ikut-ikutan demo. Bali juga daerah pariwisata dunia, jadi kenyamanan dan keamanan harus diutamakan,” harap Gubernur kelahiran Sembiran, Buleleng ini.
Koster juga menginginkan perdamaian dan persatuan usai pemilu ini bisa dengan masif disuarakan dari Bali, di samping melihat realita pemilu di Bali yang secara umum berlangsung sangat lancar dan aman. “Terima kasih untuk Bapak Kapolda yang menggagas acara yang luar biasa, di hari dan tempat bersejarah ini, kita suarakan bersama ke seluruh Indonesia komitmen kita dalam berbangsa dan bernegara,” ujar Koster.
Sementara itu, Kapolda Bali Petrus R Golose tak lupa mengingatkan seluruh stakeholder, untuk turut serta menjaga keamanan di Bali pasca pemilu. “Momen Hari Kebangkitan Nasional ini jadi penanda kebangkitan kita untuk kembali bersatu usai pemilu serentak,” kata Kapolda Bali.
Secara tegas, ia juga berpesan untuk menolak segala upaya yang ingin merongrong ideologi, dasar hingga semboyan negara apalagi dengan dalih perbedaan pilihan dalam pemilu. “Kita semua cinta Pulau Dewata, cinta pada NKRI. Jadi apapun pilihannya, kita bertanggung jawab pada keamanan Bali dan Indonesia. Kita bukan hanya merajut, tapi juga menjaga kokohnya NKRI,” ujarnya.
Acara ini selanjutnya diisi dengan doa penuh kekhusyukan yang dipimpin belasan pinadhita, buka puasa bersama, serta dimeriahkan beraneka hiburan yang disambut gembira oleh masyarakat.
Selain Gubernur Koster dan Kapolda Bali, nampak hadir pada acara ini Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Ketua MUDP Jro Gede Suwena Putus Upadesa, perwakilan bupati/wali kota se-Bali, pemuka lintas agama, tokoh masyarakat dan jajaran Polda Bali. (Adv/balipost)
Seruan Bp Gubernur untuk tidak ikut serta dalam Aksi 22 mei patut diapresiasi, disatu sisi Bali sudah mulai goyah dengan adanya HOAX, diharap dg seruan Bp Gubernur bisa membuat BALI agar terhindar dari hal hal yg merugikan BALI dan masyarakat. pihak kepolisian agar siaga mengantisipasi hal hal yg menganggu stabilitas keamanan BALI.
SUKSMA BAPAK WAYAN KOSTER SEBAGAI GUBERNUR BALI YANG MENYERUKAN AGAR MASYARAKAT BALI DG BIJAK MENRIMA HASIL PEMILU 2019