DENPASAR, BALIPOST.com – Mantan Sekjen Laskar Bali, Ketut Putra Ismaya Jaya (40) dibawa ke Rutan Polresta Denpasar, Selasa (21/5). Dengan kaki dan tangan diborgol, Ismaya mengaku tidak ada barang bukti dan hasil tes urinenya negatif.
Selain itu dia mengaku nyawanya terancam karena keluar dari ormas. “Saya tidak ada barang bukti dan di rumah tidak ada alat (bong). Saya ke ATM ambil uang untuk beli susu anak saya. Beli susu Rp 500 ribu. Dipakai beli sembako juga. Habis saya tidak punya uang. Rekan-rekan media beritakan apa adanya,” tegasnya sambil berjalan menuju sel dikawal dua anggota Provos dan Satgas CTOC.
Apakah pakai narkoba? “Tidak ada. Saya tidak pakai narkoba. Semua negatif. Saya punya dua sample kencing dan semuanya negatif,” ujar pria kekar ini.
Ditanya soal adanya informasi diserang, tersangka asal Karangasem ini menjawab bila saat itu dia melihat kelebatan bayangan tiga orang. “Saya melihat kelebat bayangan tiga orang. Saya sekarang kan keluar dari organisasi Laskar Bali. Saya takut. Nyawa saya terancam,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan, didampingi Waka Polresta AKBP Benny Pramono menyampaikan, anggota Satresnarkoba sudah seminggu melakukan penyelidikan di sana karena informasinya sering ada transaksi narkotika. Pada Rabu (15/5) pukul 04.00 Wita, datang dua orang naik sepeda motor dan berhenti di ATM depan Kantor Pos di Jalan Seroja, Denpasar Utara.
“Satu orang masuk ke ATM, lalu beberapa saat kemudian dia keluar dan mengambil sesuatu. Saat mengambil sesuatu tersebut, anggota mendekati sambil mengatakan jangan bergerak saya polisi. Orang tersebut lari dan membuang sesuatu,” ujarnya.
Pelaku lari dan saat ditangkap dia membuang bungkusan. Kata mantan Kapolres Badung ini, disaksikan kepala lingkungan dan bendesa setempat, bungkusan tersebut dibuka dan ternyata isinya narkotika jenis sabu-sabu (SS) seberat 0,73 gram.
“Saat ditangkap, anggota baru tahu pelaku adalah Ismaya, mantan Sekjen Laskar Bali dan calon anggota DPD RI,” ujar mantan Wadir Reskrimsus Polda Bali ini.
Setelah penangkapan tersebut, Ismaya dites urine dan didampingi pengacaranya. Hasil pemeriksaan Labfor Denpasar, barang bukti dan urine Ismaya postif SS.
“Terkait pelaku mengaku tidak pernah pakai narkoba, buktinya hasil tes uriennya positif narkotika. Silahkan tersangka mau bilang apa saja, tapi kami punya bukti dan saksi-saksi,” kata Ruddi.
Perwira melati tiga di pundak ini menyampaikan, sopir tersangka Ismaya berinisial Gede War (27) tidak terlibat. “Tidak. Teman atau sopirnya itu hanya mengantar dan tidak tahu soal ini,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, Tim Satresnarkoba Polresta Denpasar dan Satgas CTOC Polda Bali menangkap eks pentolan ormas, Ketut Putra Ismaya Jaya (40) di depan Kantor Pos di Jalan Seroja, Denpasar Utara, Rabu (15/5). Selain itu juga mengamankan sopir Ketut Is, Gede War (27). Polisi menyita paket sabu-sabu (SS) seberat 0,73 gram. (Kerta Negara/balipost)