NEGARA, BALIPOST.com – Banjir bandang yang terjadi di Sungai Pangkung Manggis selain menggenangi ratusan rumah, juga menggerus jalan penghubung antar-kelurahan di Lingkungan Pangkung Manggis, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana.
Hasil pengamatan Jumat (24/5), jalan aspal yang berada di pinggir sungai itu hancur dan terputus. Padahal jalan tersebut merupakan jalur penghubung Lingkungan Pangkung Manggis, Kelurahan Baler Bale Agung, menuju Kelurahan Pendem. Akibat putusnya jalan karena erosi sungai itu, jalan tidak bisa dilalui kendaraan khususnya roda empat.
“Jalan ini biasa dilalui mobil dan truk, sekarang tidak bisa lagi (karena putus). Motor masih bisa tapi harus hati-hati,” ujar Komang Ardi (27), salah seorang warga yang melintas. Diperkirakan debit air dari hulu besar, sehingga yang terkumpul di dekat DAM Kebon, Lingkungan Pangkung Manggis itu meluap. Akibatnya, senderan yang melindungi jalan tak bisa menahan dan jebol berikut jalan beraspal.
Jalan yang putus diperkirakan lebih dari 10 meter dan jebol sejak Kamis (23/5) sore. Awalnya lubang jebolan kecil, namun lantaran arus sungai terus menerjang, mengakibatkan jalan jebol hingga seperti saat ini.
Putusnya jalan itu membuat aktivitas warga terganggu. Kondisi ini langsung ditinjau pihak terkait, mulai dari Lurah Baler Bale Agung, Camat Negara hingga BPBD Jembrana dan Polsek Kota Negara. Pihak BPBD telah mendata kerusakan dampak dari banjir tersebut.
Pascabencana banjir ini digelar rapat koordinasi upaya penanggulangan bencana di ruang rapat Kantor BPBD Jembrana. Rapat dihadiri Asisten II, Dandim 617/Jembrana, Dinas Sosial, Dinas PU, BPBD Provinsi Bali, BPBD Jembrana, Camat Jembrana, Camat Negara, Lurah Loloan Timur, Lurah Loloan Barat dan Lurah Pendem (Surya Dharma/balipost)