DENPASAR, BALIPOST.com – Berdasarkan data penyaluran untuk Bali, konsumsi BBM selama lebaran diprediksi meningkat sebesar 2-4 persen pada H-3. Peningkatan ini lebih kecil dibandingkan di wilayah Jawa dengan besaran 7-10 persen.
Hal ini karena Bali bukan tujuan mudik, tetapi daerah wisata. Sedangkan untuk konsumsi LPG di Bali, diprediksi akan ada peningkatan sebesar 3 persen untuk LPG 3 kg dari rata-rata konsumsi harian sebesar 630 MT (metric ton) per hari.
Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, Pertamina menyiapkan tim satgas RAFI. Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji, mengatakan mengantisipasi kenaikan permintaan pasokan BBM dan LPG, Pertamina membentuk tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2019. Tim ini telah bertugas sejak H-15, Selasa (21/5), hingga H+15 Lebaran.
Tim Satgas ini, lanjutnya, berperan khusus dalam memantau dan mengkoordinasikan penyaluran BBM dan LPG mulai dari penguatan stok, kelancaran distribusi di jalan raya hingga pemantauan kondisi di lapangan. Sehingga ketersediaan BBM dan LPG di masyarakat dapat terus terpenuhi.
Lanjutnya, pada kondisi normal, rata-rata konsumsi normal BBM produk Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax Series) sebesar 2.075 KL (kilo liter) per hari, sedangkan untuk Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) rata-rata konsumsi normal 525 KL per hari. “Walaupun pada liburan ada kenaikan, namun selama masa satgas secara total relatif stabil,” jelasnya.
Kebutuhan BBM tersebut dilayani dari 191 SPBU yang disuplai dari 2 (dua) Terminal BBM yang ada di Bali, yaitu Terminal BBM Sanggaran dan Terminal BBM Manggis. Pertamina mengoptimalkan stok dan distribusi dari kedua Terminal BBM tersebut.
Pertamina juga menyiagakan 82 mobil tangki dengan total kapasitas 1.520 KL, dan 223 Awak Mobil Tangki yang bersiaga untuk memastikan BBM dapat sampai kepada pelanggan. Sedangkan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan LPG, Pertamina telah meningkatkan ketersediaan stok elpiji yang normalnya selama 3-4 hari, menjadi 4-7 hari dengan menambah stok di Depo Manggis-Karangasem dan Depo Sanggaran-Denpasar.
Sementara untuk Avtur, Pertamina telah menyiagakan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai Bali. Pertamina memprediksi konsumsi avtur saat Satgas RAFI akan naik menjadi 2.425 KL, dari rata-rata konsumsi normal 2.265 KL.
DPPU Ngurah Rai memiliki fasilitas 7 tangki timbun dengan kapasitas 24.300 KL yang disupply dari Refinery Unit IV Cilacap serta Refinery Unit V Balikpapan. DPPU Ngurah Rai juga dilengkapi 7 unit Refueler yang selalu siaga untuk memenuhi kebutuhan penerbangan baik domestic maupun internasional. Selain di DPPU Ngurah Rai, Terminal BBM Manggis juga memiliki tangki penyimpanan Avtur dengan kapasitas 40.000 KL. (Citta Maya/balipost)