JAKARTA, BALIPOST.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau maskapai penerbangan memberikan harga khusus bagi penumpang yang mengambil rute menuju Jakarta. “Ya, pada angkutan Lebaran ini rata-rata penerbangan dari Jakarta terisi 100 persen, namun untuk angkutan baliknya sekitar 60 persen,” ungkapnya saat ramp chack pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (26/5).
Selain Menhub, peninjauan posko mudik Lebaran juga diikuti Menteri Kesehatan Nila F. Moelok, Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti, Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Direktur Utama Airnav Indonesia dan jajarannya.
Menurut Menhub, dengan adanya harga khusus atau diskon diharapkan jumlah penumpang lebih tinggi di angkutan balik pada masa angleb. “Bisa saja mereka ke Jakarta untuk wisata atau lainnya,” katanya.
Seperti diketahui, pada masa angleb biasanya terjadi lonjakan penumpang di bandara asal hingga ada permintaan penerbangan tambahan (extra flight). Penerbangan tambahan dilaksanakan pada jam-jam yang tidak padat arus lalu lintas angkutan udaranya. Bahkan, beberapa bandara beroperasi 24 jam agar dapat mengakomodir pelayanan extra flight.
Terkait kesiapan angkutan mudik Lebaran, Budi Karya menyampaikan apresiasi kesiapan Aiport Operation Control Center (AOCC) yang telah dibangun dengan baik di Bandara Soekarno-Hatta. Personel di bandara juga siap siaga selama angleb yang dibagi dua shift untuk meningkatkan layanan bagi pemudik yang menggunakan angkutan udara.
Menkes Nila menambahkan, pihaknya menyiapkn posko kesehatan di 27 bandara berikut tim medis untuk antisipasi selama masa angleb. “Kalau di stasiun petugas digilir tiga shift, di bandara dua shift,” jelasnya.
Disebutkannya, seluruh personel teknis Kemenkes dan Kemenhub tidak ada yang libur atau cuti. Semua melayani angleb untuk memastikan para pemudik nyaman dan sehat sebelum terbang. (Nikson/balipost)