MANGUPURA, BALIPOST.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri karya melaspas bale kulkul, bale gong dan GOR olahraga di Br. Kesambi Kerobokan, Kec. Kuta Utara, Sabtu (25/5). Kehadiran Bupati Giri Prasta bertepatan dengan hari suci Tumpek Landep dan pada hari itu dilaksanakan pemelaspasan, mecaru, mendem pedagingan dan pujawali di Br. Kesambi. Karya ini dipuput oleh Ida Rsi Bujangga Waisnawa Glogor dari Griya Alangkajeng.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta didampingi Anggota DPRD Badung A.A Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, Camat Kuta Utara, A.A Ngurah Arimbawa beserta unsur Tripika, Kepala BKPSDM I Gede Wijaya, Kabag Humas Setda Badung I Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Lurah Kerobokan A.A Oka Wiranatha, Bendesa Adat Kerobokan A.A Putu Sutarja dan kelihan adat dan dinas Br. Kesambi. Dalam kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta mendem pedagingan, meresmikan Gedung olahraga Giri Santi Pertiwi, penandatanganan prasasti dan menyerahkan bantuan hibah secara simbolis sebesar Rp 3,270 miliar.
Prawartaka karya I Made Terima yang sekaligus kelihan adat Br. Kesambi melaporkan dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Badung di Br. Kesambi ini. Bantuan dari pemkab badung sudah dipergunakan dengan sebaik-baiknya, yaitu untuk pembangunan bale gong, bale kulkul dan Gedung olahraga Giri Santi Pertiwi ini.
Lebih lanjut dikatakan kedepannya agar Pemkab Badung tidak henti-hentinya dapat membantu kebutuhan krama di Banjar Kesambi ini. “Ke depannya agar bisa dibantu dengan sarana dan prasarana untuk gedung olahraga tersebut,“ ujarnya.
Sementara Bupati Giri prasta dalam sambutannya merasa bangga dapat hadir di Banjar Kesambi ini, karena krama di sana, baik itu anak-anak, pemuda dan orang tua semuanya bisa bersatu untuk membangun daerah Kuta Utara. “Jika krama di sini sudah bersatu yang sering disebut dengan sagilik saguluk saluwung-luwung lan subayantaka dan gemah ripah loh jinawi, maka segala urusan yang ada di Banjar Kesambi pasti bisa diselesaikan dengan baik,” ungkapnya.
Dijelaskannya ada dua tujuan Pemkab Badung yang telah dituangkan dalam progam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berrencana (PPNSB) yaitu membantu kebutuhan pribadi dan kebutuhan komunal masyarakat baik itu pendidikan, kesehatan, PBB gratis dan pelestarian adat, agama, seni dan budaya. Sehingga dana yang seharusnya dikeluarkan, dapat dikelola oleh rumah tangga sendiri, sehingga kemiskinan akan turun hingga nol persen.
Lebih lanjut dikatakan, kita tidak boleh melawan teknologi pada era globalisasi ini, maka dari itu dibangun Badung Command Center yang didalamnya ada connecting, controling dan monotoring infrastruktur untuk pelayanan terhadap masyarakat, yang di nasional dikenal dengan Four Point Zero (4.0) yaitu Startup Industry. Untuk itu, pemasangan WiFi di setiap bale banjar yang ada di Kabupaten Badung bisa digunakan masyarakat, khususnya sekaa teruna untuk mendapatkan edukasi. “Karena ke depan siapa yang memegang ekonomi dia yang akan menjadi pemimpin dunia, maka dari itu selain bale banjar ini sebagai pelestarian adat dan budaya Bali, ke depannya bale banjar juga akan menjadi pusat perekonomian masyarakat,“ tandasnya. (Adv/balipost)