Pinwil BRI Denpasar bersama Kepala Audit Intern BRI Wilayah Denpasar dan Karo Kesra Provinsi Bali serta Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Bali melepas pemudik dengan mengibarkan bendera start. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bank BRI memberangkatkan 1.003 pemudik dari Bali pada Selasa (28/5). Sebanyak 1.003 pemudik diberangkatkan dengan menggunakan 24 bus. Kegiatan mudik bareng dengan tagline Nge-Buzz Bareng BRI akan berangkat ke 11 kota/kabupaten yaitu Jember, Malang, Kediri, Yogyakarta, Semarang, Madura, Solo, Surabaya, Blitar, Lamongan dan Madiun.

Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Ida Bagus K.Subagia mengatakan, bulan Ramadhan sebentar lagi akan berakhir. Saatnya umat Islam menyambut datangnya hari yang fitri bersama keluarga. Untuk mewujudkan impian masyarakat akan momen berkumpul bersama keluarga di Hari Raya Idul Fitri, Bank BRI menyelenggarakan kegiatan Mudik Bareng BRI yang merupakan program tahunan dari BUMN.

Kegiatan Mudik Bareng BRI ini secara nasional dilakukan dengan menggunakan 4 moda transportasi yaitu, Terbang Bareng BRI dengan moda transportasi pesawat udara, Ber-Layar Bareng BRI dengan moda transportasi kapal laut, Ber-Kereta Bareng BRI dengan moda transportasi kereta, dan Nge-Buzz Bareng BRI dengan moda transportasi bus.

Baca juga:  BRI Dorong Perluasan Pasar Produk Desa BRILiaN

Pemudik diantar sampai ke tempat tujuan secara gratis dan tidak dipungut biaya apapun. “Kanwil BRI Denpasar tahun 2019 ini melaksanakan kegiatan Mudik Bareng BRI dengan menggunakan moda transportasi bus (Nge-Buzz Bareng BRI),” ujarnya.

Demi menjaga keamanan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan di luar awak bus, Bagus Subagia menugaskan satu orang petugas PIC pada setiap bus. Petugas ini bertugas mengawal dan memastikan semua pemudik merasa nyaman dan aman saat di perjalanan dan tentunya selamat sampai di tempat tujuan.

Di samping itu, bus – bus yang digunakan oleh pemudik telah melalui ramp cek yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bali dan Kota Denpasar.

BRI Kanwil Denpasar juga menyiapkan posko mudik lebaran di 2 titik yaitu Bandara Internasional Ngurah Rai di terminal kedatangan domestik dan Pelabuhan Gilimanuk di lapangan parkir menuju pintu masuk pelabuhan. Pelaksanaan posko mudik lebaran buka mulai 28 Mei sampai 4 Juni 2019.

Baca juga:  BRI Raih "Best Bank for Priority Banking" dan 3 Penghargaan Internasional

Pada posko mudik lebaran, pemudik bisa melakukan pembelian kartu BRIZZI dan top up BRIZZI. Selain itu juga tersedia mini ATM yang bisa digunakan untuk tarik tunai, transfer, pembayaran listrik, pembeli pulsa, dll. Di posko mudik lebaran ini juga terdapat pelayanan kesehatan berupa cek tensi dan juga pemberian takjil gratis ke 40 pemudik per harinya.

Bagus Subagia menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud syukur atas segala nikmat yang tiada henti, yang telah dilimpahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada BRI selama ini dan sebagai bentuk rasa terima kasih BRI kepada para nasabah setia yang telah begitu loyal kepada BRI.

Harapannya, melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, silaturahmi BRI dengan nasabah dan masyarakat umum dapat terjalin dengan semakin baik sehingga Bank BRI akan selalu ada di hati masyarakat.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali Drs. AA. Gede Geriya, MH mewakili Gubernur Bali mengapresiasi kegiatan mudik gratis BRI, karena telah membantu masyarakat untuk mudik. Mengingat perjalanan dari Bali ke Jawa cukup jauh ia berharap pengemudi selalu memperhatikan kelaikan kendaraan dan kesehatan. Begitu juga dengan pemudik diharapkan selalu menjaga kesehatan.

Baca juga:  Polwan Polda Bali Ukir Prestasi di Kejuaraan Menembak Kapolri Cup 2020

Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Bali AKBP Drs. I Nyoman Sukasena mengucapkan terima kasih kepada pihak BRI, karena sangat membantu pihak kepolisian untuk mengurangi pemudik motor. “Sebenarnya kami sudah satu minggu menyosialisasikan terkait hal ini. Jika mau mudik bersama silahkan lewat BRI dan BUMN-BUMN lainnya,” ujarnya.

Ia berharap masyarakat Bali tidak mudik dengan menggunakan sepeda motor karena sepeda motor tidak dprogram untuk perjalanan jarak jauh. Dari analisanya tahun lalu, hampir 70 persen pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motorlah yang mengalami musibah di jalan. “Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih pada BRI. Dengan mudik bareng ini bisa mengurangi kemacetan di jalan karena faktor sepeda motor biasanya yang menjadi penyebab kemacetan,” tandasnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *