DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar mendukung adanya kajian terhadap produk tembakau alternatif. Kajian ini nantinya diharapkan memberikan perspektif yang menyeluruh kepada Pemkot Denpasar terhadap hasil dari pengembangan inovasi teknologi tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, Ketut Wisada, menyatakan kajian ilmiah menjadi acuan bagi Pemkot Denpasar sebelum mengeluarkan kebijakan. Pemkot Denpasar mengharapkan kajian ilmiah terhadap produk tembakau alternatif dilakukan oleh para akademisi.
“Kami sampaikan ini perlu dikaji secara mendalam. Kajian-kajian ini nantinya dari akademisi dan pemerintah akan mengikuti dampak-dampak yang ditimbulkan dari hasil kajian itu,” kata Ketut Wisada kepada wartawan usai diskusi, Minggu (26/5).
Ketut Wisada melanjutkan Pemkot Denpasar akan mempublikasi hasil dari kajian tersebut kepada publik, sehingga masyarakat memiliki gambaran tentang produk tembakau alternatif. “Kami tidak ujug-ujug mengeluarkan sebuah regulasi yang tidak memiliki solusi,” ujarnya.
Pengamat Kebijakan Publik dan Pakar Humaniora Adi Sastra Wijaya mendukung langkah Pemkot Denpasar yang ingin melakukan kajian ilmiah terhadap produk tembakau alternatif. Dalam melakukan kajian, Adi pun sependapat dengan Ketut Wisada bahwa perlu dilibatkannya para akademisi.
“Saya mengapresiasi banyak apa yang akan dilakukan Pak Ketut Wisada. Kita memulai dari hal kecil, tidak bisa langsung revolusi total. Yang paling kita lakukan dulu dengan pemerintah dan kedua dari akademisi, baik dari kebijakan, kesehatan serta hukum,” kata Adi.
Tak hanya pemerintah dan akademisi, dia juga meminta keterlibatan produsen dalam melakukan kajian produk tembakau alternatif. “Terobosan hebat tapi tidak ada sokongan dari pemerintah dan akademisi belum tentu jalan. Ini harus sinergis sekali,” ujarnya.
Adi optimistis kajian ini akan terlaksana dengan baik. Alasannya, Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra adalah sosok pemimpin yang mendukung adanya inovasi di wilayahnya. Hal ini sejalan dengan produk tembakau alternatif yang merupakan hasil inovasi teknologi. (kmb/balipost)
”Saya lebih melihat bagaimana dari sudut pandang inovasi saja. Kalau inovasi ini membawa efek positif, itu bagus sekali,” tegasnya.