MANGUPURA, BALIPOST.com – Yayasan Widiatmika, Selasa (28/6) menggelar Wisuda dan pelepasan Siswa kelas VI dan IX , SD dan SMP Widiatmika bertempat di Auditorium Kampus Unud. Dengan memgambil tema, Menyiapkan generasi Z menuju generasi emas 2045.
Pelepasan ini diikuti oleh sebanyak 95 siswa SD, sedangkan untuk lulusan SMP sebanyak 84 orang. Adapun siswa dengan nilai tertinggi tingkat SMP diraih Dewa Ayu Maharani Adithi Kirana dengan nilai 389,50. Tidak hanya itu, dua guru dari sekolah Widiatmika juga menjadi pemenang pada seleksi guru kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi se-Kabupaten Badung tahun 2019.
Dalam hal ini, Kepala SMP Widiatmika, Agus Suastika Adiputra, S.Pd.,M.Pd., berhasil meraih peringkat 1 Kepala Sekolah berprestasi tingkat SMP se Kabupaten Badung. Sementara Ni Wayan Sucitrawati, SS., berhasil meraih peringkat 3 guru berprestasi tingkat SD se Kabupaten badung.
Pendiri yayasan yang juga Kepala SD Widiatmika, Drs. N. Sudiatma, M.Pd., mengatakan, kegiatan ini merupakan program rutin yang dilakukan setiap tahun bagi peserta didik yang telah menyelesaikan studinya di Widiatmika. Tidak hanya itu, kegiatan ini sebagai rasa syukur melalui kegiatan ini artinya Widiatmika sudah mampu menuntaskan tanggung jawab kepada anak didik.
Kedepannya tentu yang paling diharapkan, sesuai dengan tema yang diangkat, memang muncul generasi emas di tahun 2045 dari sekolah Widiatmika. “Itu harapan kita yang paling utama. Bagaimana mewujudkan generasi emas sesuai juga dengan harapan pemerintah saat ini,” pungkasnya.
Dikatakannya, Widiatmika saat ini menjadi piloting atau percontohan terkait pendidika peguatan karakter (PPK) bahkan menjadi sekolah rujukan PPK. Tidak hanya itu, Widiatmika juga menjadi sekolah piloting terkait penerapan kurikukum 2013 dan Sekolah budaya mutu tingkat nasional yang sudah diraih sebanyak 3 kali untuk tingkat nasional. “Sekolah Widiatmika juga direkomendasi untuk melaksanakan full day school tahun 2017, karena dari segi persyaratannya, akreditasi, output, bahkan guru sudah memadai,” katanya.
Sementara, Kepala SMP Widiatmika, Agus Suastika Adiputra, S.Pd., M.Pd., pada kesempatan tersebut menyampaikan, saat ini Sekolah Widiatmika sedang menyiapkan generasi Z untuk bisa menuju generasi emas tahun 2045. Menurutnya, anak-anak saat ini merupakan generasi yang lahir di era digital. Melalui kesibukan dengan dunia digital, bukan berarti ini menjadi sebuah masalah. Tetapi harus menjadi sebuah alat yang memudahkan proses pembelajaran.
Dalam hal ini, harus ditekankan penguatan pendidikan karakter sebagai poros pendidikan kita baik di rumah di sekolah. Karena mau tidak mau, suka tidak suka itu ibaratnya kita tidak mungkin yang merubah lingkungan merubah dunia tetapi kita lah yang memanfaatkan perubahan itu agar menjadi bermanfaat bagi kita. “Dengan harapan, tahun 2045 bisa memunculkan generasi techno humanistik. Tanpa meninggalkan dimensi karakter religius, gotong royong, integritas, mandiri,” harapnya.
Sementara, I Gusti Made Mustika mewakili Kadisdik Badung menyampaikan, Yayasan Widiatmika telah ikut mengambil sebagian tugas pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu, pihaknya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya.
Bahkan saat ini yayasan Widiatmika juga sudah jadikan piloting sekolah pendidikan karakter. Yang mana pendidikan karakter ini untuk megantisipasi era digitalisasi dan tahun 2045 nanti. “Pada tahun 2045 nanti, anak anak yang telah ditamatkan, akan terbentuk anak-anak yang cerdas, terampil inovatif dan berkarakter. Serta timbul jiwa tangguh,” ucapnya. (Adv/balipost)