JAKARTA, BALIPOST.com – Ani Yudhoyono dirawat di National University Hospital Singapura, sejak Sabtu (2/2/2019) karena menderita kanker darah. Dalam sebuah video konferensi, suami Ani, Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan hal itu.

“Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di Tanah Air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah,” kata SBY dalam video konferensi pers di Singapura pada Rabu 13 Februari 2019.

Baca juga:  Jumlah Warga Positif COVID-19 di Badung Berkurang, Ini Penjelasan Koordinator Satgas

Sejak 2 Februari 2019, menurut SBY, Ani Yudhoyono menjalani ‘medical treatment’ di Singapura atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia. Ani Yudhoyono harus menjalani pengobatan dan perawatan yang intensif di National University Hospital Singapura.

Pemilik nama lengkap Kristiani Herawati binti Sarwo Edhie Wibowo, ini sempat ditengok Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kondisi Ibu Negara RI 2004-2014 Ani Yudhoyono kembali kritis pada Sabtu (1/6) siang, dan terus ditangani oleh tim dokter National University Hospital Singapura. Kondisi Ani ini disampaikan staf pribadi Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ossy kepada wartawan yang menunggu di National University Hospital Singapura, dikutip dari Antara.

Baca juga:  Piala AFC 2022, Bali Jadi Tuan Rumah Grup G

“Ibu Ani kembali kritis. Mohon doanya para sahabat,” kata dia.

Sementara itu, Andi Mallarangeng bersama Wakil Sekjen Partai Demokrat, Renanda Bachar menjenguk Ani Yudhoyono di NUH. Dalam kesempatan itu, Andi mengakui kondisi kesehatan Ibu Ani terus menurun, meski ada tanda-tanda perbaikan.

Ani Yudhoyono tutup usia pada Sabtu (1/6) sekitar Pukul 11.50 waktu Singapura. Ia meninggal saat menjalani perawatan di NUH. (kmb/balipost)

Baca juga:  30 Pengungsi Meninggal, Didominasi Kelompok Lansia
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *