Baru-baru ini Gunung Agung erupsi dengan sebaran abu sampai ke sejumlah kabupaten di Bali. Bandara juga sempat mengalihkan sejumlh penerbangan. Saya berharap pemerintah provinsi Bali dan kabuapaten/kota memberikan edukasi yang rutin terhadap dampak erupsi ini. Masalahnya, hujan abu sering kali tak disadari oleh pengendara sepeda motor.

Padahal abu erupsi ini, katanya sangat halus dan bisa terhirup. Ini tentu membahayakan kesehatan. Mohon hal ini diantisipasi dengan mengingatkan warga tetap siaga masker, mengingat erupsi katanya belum akan berakhir. Ada rentang waktu tertentu Gunung Agung erupsi.

Baca juga:  Pedagang di Pasar Galiran Terdampak Erupsi Gunung Agung

Hal lainnya adalah soal yang mana terpapar debu vulkanik. Apakah tanaman padi bisa mati kena abu vulkanik? Apakah tanaman cabai bisa mati kena abu vulkanik? Jika ini berpotensi menimbulkan dampak pada pertanian, maka tentu perlu diantisipasi tingkat produksi gabah ke depan. Cadangan bahan pangan untuk Bali hendaknya tetap diantisipasi jika sewaktu-waktu Gunung Agung erupsi. Yang penting kita tetap waspada dan terus diingatkan tentang potensi letusan gunung Agung ini.

Baca juga:  Abu Gunung Agung ke Tenggara, Bandara Lombok Kembali Tutup

Saya tetap berharap dan berdoa semoga kita tetap aman dan nyaman menjalani kehidupan di Bali. Mudah-mudahan erupsi Gunung Agung tak terlalu berdampak terhadap pariwisata Bali, sehingga ekonomi Bali tetap berjalan dan semua tetap memiliki lapangan  pekerjaan yang layak.

Ni Ketut Purnami

Gianyar-Bali

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *