NEGARA, BALIPOST.com – Nyoman Sudana (54) pamit menyabit rumput (ngarit) untuk makanan ternak sapi miliknya. Namun pada Kamis (6/6) ia ditemukan tidak bernyawa di areal kebun jagung sekitar Sumber Rejo, Desa Gerokgak, Buleleng.
Sebelum ditemukan, tidak kembalinya Sudana membuat bingung keluarga korban, sehingga anaknya Putu Endra Ariawan (30) sempat berkeliling ke sejumlah lokasi mencari ayahnya yang tak kunjung pulang itu. Keluarga curiga, lantaran ayahnya tidak seperti biasanya aktivitas ngarit, dimana pada sore harinya sudah pulang.
Tetapi pada Kamis (6/6) petang, ayahnya tidak terlihat di rumah. Endra juga sempat mencari hingga ke areal kebun jagung di sekitar Sumber Rejo, Desa Gerokgak, Buleleng. “Di sana anaknya mendapati korban terlentang sekitar pukul 20.00 Wita,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP I Komang Mulyadi, Jumat (7/6).
Saat ditemukan dalam posisi terlentang di tanah itu, tubuh korban sudah dalam kondisi kaku. Dan dipastikan korban sudah meninggal dunia. Mendapati hal tersebut, korban selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Kawasan Laut Gilimanuk.
Berselang sekitar 30 menit, anggota Polsek Kawasan Laut Gilimanuk bersama tim medis tiba di TKP. Petugas lalu melakukan olah TKP dan petugas medis melakukan pemeriksaan tubuh korban bagian luar.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun diketahui ada banyak luka gores kecil yang diduga gesekan batang jagung yang runcing usai dipanen.
Petugas dari Polsek Kawasan Laut Gilimanuk selanjutnya menyerahkan penanganan ke Polsek Gerokgak. Sebab, TKP berada di wilayah hukum Polsek tersebut. (Surya Dharma/balipost)