BANGLI, BALIPOST.com – Aktivitas penyeberangan wisatawan ke Setra (Kuburan) Desa Terunyan meningkat siginifikan dalam libur Lebaran tahun ini. Ketua Kelompok Perahu Dayung Desa Terunyan Wayan Warjaya menyebutkan dalam libur kali ini, jumlah boat/perahu dayung yang menyeberangkan wisatawan dari pusat desa ke setra Terunyan mencapai 20 unit per hari.
Jumlah ini naik hingga tiga kali lipat dibanding hari biasanya yang rata-rata hanya 5 unit per hari. Warjaya mengatakan pengunjung yang menyeberang ke Setra Terunyan saat ini didominasi wisatawan domestik (wisdom).
Satu boat atau perahu dayung rata-rata mengangkut 3-4 wisatawan. Adapun yang selama ini menjadi daya tarik wisatawan ke Setra Terunyan adalah keunikan pemakamannya dan sensasi menyebrangi danau Batur. “Di lokasi, lama mereka berkunjung sekitar 1 jam-an,” ujarnya Jumat (7/6).
Kenaikan penyeberangan ini, kata dia, sudah rutin terjadi setiap libur lebaran. Namun, jika dibandingkan momen libur yang sama tahun sebelumnya, kenaikan aktifitas penyeberangan kali ini tak sebanyak tahun lalu.
Warjaya memprediksi kenaikan kunjungan ke Setra Terunyan akan berlangsung hingga akhir pekan ini. Kenaikan kunjungan diperkirakan akan berlanjut kembali pada libur sekolah yang akan datang.
Seperti pengalaman sebelumnya, pada musim libur sekolah, jumlah wisatawan yang menyebrang ke Setra Terunyan bisa mencapai 40 unit boat/perahu per hari. “Kalau saat libur sekolah, kunjungannya kebanyakan mahasiswa dan siswa SMA dari luar, termasuk dari Bali juga banyak,” ujarnya.
Untuk menyeberang ke Setra Terunyan, tarif yang dikenakan kepada wisatawan bervariasi. Tergantung jumlah orang yang naik ke boat/perahu dayung.
Warjaya menyebutkan, untuk dua orang tarif yang dikenakan mulai 280 ribuan. Tiga orang Rp 300 ribuan dan seterusnya. Tarif maksimal yang dikenakan Rp 350 ribu untuk 6 orang. (Dayu Swasrina/balipost)