TABANAN, BALIPOST.com – Masyarakat pasti tahu akan keberadaan bunga teleng. Bunga berwarna biru ini merupakan salah satu jenis tanaman merambat yang banyak dijumpai di pekarangan rumah penduduk.

Bunga ini juga bisa diolah menjadi sajian minuman yang berkhasiat, karena kaya antioksidan. Ibu-ibu PKK di Desa Kukuh, Kecamatan Marga yang tergabung sebagai anggota kader toga (tanaman obat keluarga) asuhan mandiri Segar Arum, sejak enam bulan lalu memperkenalkan sajian teh bunga teleng kepada masyarakat.

Cara pembuatannya pun cukup mudah layaknya membuat teh biasa. Gula yang digunakan untuk menambahkan rasa manis pada teh ini harus yang cair.

Baca juga:  Dua Pasien Positif COVID-19 di Gianyar, Ini Hasil Tes Swab Keduanya

Salah satu anggota kader toga asuhan mandiri Segar Arum, Ni Putu Pasmini (45) menjelaskan, untuk pembuatan satu gelas teh, dibutuhkan tiga bunga teleng. Setelah dicuci bersih, bunga tersebut dimasukan ke dalam gelas lalu diseduh dengan air panas.

Setelah warna cukup pekat, bunga teleng itu kemudian disisihkan. Menambah cita rasa teh teleng, ditambahkan sedikit perasan lemon dan sirup gula. “Awalnya banyak yang khawatir untuk meminumnya lantaran warnanya, namun setelah dicicipi ternyata enak dan ada yang terus minta dibuatkan,” ucapnya, Jumat (7/6).

Baca juga:  Pulihkan Angka Kunjungan, Ini Dilakukan Pengelola DTW Alas Kedaton

Dikatakan Pasmini, teh bunga teleng ini merupakan salah satu hasil pembinaan Puskesmas Marga kepada kader toga di Desa Kukuh. Keberadaan kader toga yang beranggotakan 17 ibu-ibu PKK ini diakuinya sudah ada sejak setahun lalu, hanya saja waktu itu belum ada kegiatan sama sekali.

Namun enam bulan lalu, sejak diberikan SK oleh kepala desa, kader toga asuhan mandiri Segar Arum mulai aktif. Bahkan pembinaan dari puskesmas rutin dilakukan tiap minggu sekali. “Dalam pembinaan tersebut kami selalu mencari hal-hal baru dengan menggunakan bahan dasar tanaman obat keluarga, salah satunya, teh bunga teleng,” terangnya.

Baca juga:  Ini, 7 Manfaat Anggur untuk Kesehatan dan Kulit

Cara pembuatan teh bunga teleng, kata Pasmini, diperoleh lewat internet. Kebetulan ada dua warga di desa yang memiliki tanaman bunga teleng di pekarangan rumahnya. “Kami pun mencoba dan rupanya berhasil. Selain teh, bunga teleng ini juga kami buat untuk agar-agar,” ucapnya.

Bahkan teh bunga teleng ini juga sudah dikenalkan saat lomba asuhan mandiri tingkat provinsi Bali pada Mei 2019. Saat itu Desa Kukuh mewakili Kabupaten Tabanan. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *