DENPASAR, BALIPOST.com – Polda Bali menggelar Apel Konsilidasi Operasi Ketupat Agung 2019 bersama Kodam IX/Udayana di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur, Kamis (13/6). Apel ini juga terkait sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta dan diharapkan tidak ada konstribusi dari Bali.
“Dalam kaitannya dengan sidang di MK, Jakarta, tetap selalu siap dan mengawasi warga kita. Mudah-mudahan tidak ada yang berkontribusi ke sana. Itu terpenting,” ujar Waka Polda Bali Brigjen Pol. I Wayan Sunartha, usai apel gelar pasukan.
Apapun kegiatan di Jakarta, mantan Kabinda Bali ini berharap tetap berjalan aman dan lancar. “Untuk di Bali agar tetap solid aman dan lancar, sehingga tidak berpengaruh pada perkembangan pariwisata yang ada di sini (Bali-red),” ungkapnya.
Terkait pelaksanaan Operasi Ketupat, kata mantan Kapolresta Denpasar ini, Bali adalah tujuan wisata dan pihaknya sudah melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik sehingga tercipta situasi aman dan lancar. Semua ini terwujud berkat kerja sama semua warga serta stakeholder yang kesadarannya makin meningkat. “Kita sudah melaksanakan peningkatkan antisipasi di jalur-jalur wisata. Karena Bali merupakan tujuan wisata supaya jangan sampai banyak mendapatkan komplin. Astungkara sampai saat ini belum ada masukan-masukan soal itu (komplin) kepada kita,” kata jenderal bintang satu di pundak ini.
Dia mengakui hasil evaluasi, terjadi peningkatan jumlah lakalantas dibandingkan tahun sebelumnya. Namun lakalantas tersebut terjadi tidak pada jalur utama.
Namun lakalantas itu terjadi di jalur alternatif dan di kampung atau pemukiman. Selain itu jumlah korban tidak meningkat. “Korban fatal tidak ada,” tandasnya.
Yang terpenting, menurut mantan Direktur Lantas Polda Bali ini, gangguan kamtibmas yang berdampak pada masyarakat luas bisa ditekan. (Kerta Negara/balipost)