BPPD Badung menggelar pertemuan dengan pegiat pasar Rusia. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Potensi pasar Rusia sangat besar untuk Bali. Sebab total outbound wisatawan Rusia pada Tahun 2018 sebesar 42 juta dengan spending  sebesar USD 1,676 per one trip. Spending ini melebihi wisatawan Eropa yang mencapai USD 1,174.

Namun, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Rusia ke Bali, terdapat sejumlah kendala. Salah satunya menyangkut direct flight dari Rusia ke Bali.

Ketua BPPD Badung Agung Rai Suryawijaya mengatakan, salah satu straregi mengatasi keterbatasan penerbangan langsung wisatawan ke Bali yaitu Kementerian Pariwisata Indonesia menetapkan Singapura sebagai “tourist hub” untuk Indonesia. Ini merupakan salah satu kiat mengatasi kekurangan penerbangan langsung ke Indonesia dan Bali pada khususnya. Di samping menjadikan Soekarno Hatta sebagai LCC Internatiobal airport.

Baca juga:  Hingga Mei, Banyak Wisatawan Batalkan Kunjungan ke Denpasar

Russian Affair Consultant di Bali Nuku Kamka mengatakan, Rusia memiliki luas wilayah terluas di dunia yaitu 17.098.242 km2 , hampir dua kali lipat dari luas wilayah China. Outbound traveller Rusia pertahun mencapai 42 juta wisatawan. Namun tercatat di tahun 2018 yang datang ke Bali hanya 111,601 orang atau 0,264%.

Executive Director BPPD Badung Mangku Sulasa memproyeksikan jumlah wisatawan Rusia ke Bali di tahun 2020 bisa mencapai 119.000 orang, walaupun penerbangan nasional Rusia tidak lagi terbang ke Bali. Untuk meningkatkan kunjungan, beberapa masukan yang perlu ditindaklanjuti oleh pihak otoritas dan pihak berkepentingan lainnya yaitu pelaksanaan Festival Indonesia di Moscow pada 2-4 Agustus.

Baca juga:  2017, Kunjungan ke Ulundanu Beratan Naik 26 Persen

“Sebagian orang hanya tahu kawasan Moscow dan St Pitersburg padahal kawasan Rusia timur memiliki potensi wisatawan yang besar yang harus dipertimbangkan. Jauhnya mencapai 9 jam terbang menuju Moscow. Kegemaran sebagian besar wisatawan Rusia adalah wisata petualang dan community culture, harus terus dibenahi,” ungkapnya.

Mangku Sulasa menyebutkan promosi merupakan bagian dari komunikasi pasar yang efektif. Promosi dan peningkatan daya saing dengan para pesaing sesama pelaku komunikasi pasar serta posisinya wajib dijaga dengan baik. “Jangan pernah menyerah dengan kelemahan penerbangan langsung ke Bali, karena apa yang disampaikan oleh Febi dari Singapore Airlines walaupun tidak terbang langsung ke Bali namun ada penerbangan Moscow – Singapore dan konektivitas anak perusahaan Singapore Airlines ke Bali melalui Singapore,” tandasnya. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  JAS Sukses Tangani 11 Pesawat Rombongan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *