DENPASAR, BALIPOST.com – Waduk Muara Nusa Dua, Denpasar merupakan waduk muara yang pertama kali dibangun di Indonesia pada 1996 silam. Tujuan awalnya adalah untuk penyediaan air baku.

Tapi kini berkembang dengan adanya proyek rehabilitasi, peningkatan, dan penataan kawasan wisata di waduk tersebut. Ke depan di Waduk Muara Nusa Dua juga bisa dibangun restoran dan cafe untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat. “Waduk Muara ini luasnya 35 hektar, ini menjadi sumber air baku untuk Denpasar, Benoa, Nusa dua, sama sekitar airport. Ini sangat penting sekali,” ujar Presiden RI Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Waduk Muara Nusa Dua di Jl. By Pass Ngurah Rai, Jumat (14/6).

Baca juga:  Negara Selesaikan Pengadaan Tanah untuk Rumah Jokowi di Colomandu

Jokowi menambahkan, proyek rehabilitasi, peningkatan, dan penataan kawasan wisata Waduk Muara kini sudah berjalan 80 persen. Proyek ini ditarget rampung Desember mendatang. Sejauh ini dari sisi pengerjaan dinilai sudah rapi.

“Nanti di kanan kiri akan ada kayak resto, cafe, gitu. Ya dong, kalau bisa fungsinya tidak hanya air baku. Bisa untuk wisata, bisa untuk resto ya bagus,” imbuhnya didampingi Gubernur Bali Wayan Koster. Dalam kunjungan kerjanya, ibu negara Iriana Joko Widodo juga tampak hadir.

Sementara itu, Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono mengatakan, sejak dibangun 1996 hingga tahun lalu, Waduk Muara Nusa Dua belum pernah direhabilitasi. Waduk ini memiliki kapasitas 700 ribu meter kubik, namun terus berkurang sehingga hanya mampu mensuplai 300 liter per detik. “Dengan sekarang dikeruk, diperbaiki, ini akan meningkatkan menjadi 500 liter per detik untuk Denpasar, Benoa, Nusa Dua dan sekitar bandara,” ujarnya.

Baca juga:  Sertifikasi akan Naikkan Daya Jual Tuna Indonesia

Menurut Basuki, anggaran yang digelontorkan untuk rehabilitasi saja mencapai Rp 205 miliar. Pasca rehabilitasi baru dilakukan penataan untuk bisa menjadi kawasan wisata.

Ide ini muncul saat dirinya datang ke Waduk Muara dua tahun lalu, ada banyak masyarakat yang memancing di sini. Namun kondisi waduk penuh dengan eceng gondok dan kumuh oleh sampah.

Saat ini air waduk sudah dikelola PDAM. Jika nanti sudah menjadi kawasan wisata, bisa dikelola oleh pemerintah provinsi.

Baca juga:  Jokowi Terima Surat Kepercayaan 10 Dubes LBBP

Basuki yang kebetulan menjabat Ketua Umum PB PODSI bahkan berencana menggelar lomba dayung di Waduk Muara Nusa Dua. Kendati demikian, fungsi utama waduk tetap untuk mensuplai kebutuhan air baku.

“Kebutuhan air baku di Bali terus meningkat. Saat ini sudah ada empat bendungan, dan akan dibangun dua bendungan lagi untuk air baku,” pungkasnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *