Proyek jembatan duplikasi di Tukadaya, Jembrana. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Pengerjaan jembatan duplikasi di Tukadaya, Kecamatan Melaya, sejak Sabtu akhir pekan lalu kembali dilanjutkan. Sebelumnya, selama arus mudik dan arus balik, pembangunan jembatan di jalan nasional tersebut dihentikan guna kelancaran lalu lintas.

Dari pengamatan Sabtu petang, pengerjaan proyek bernilai miliaran rupiah ini dikebut hingga malam hari. Sejumlah alat berat yang berada di lokasi kembali difungsikan. Meskipun berada di luar jalur Denpasar-Gilimanuk, aktivitas pembangunan jembatan ini tetap saja menimbulkan kepadatan di sekitar lokasi tersebut. Apalagi pada akhir pekan lalu masih padat kendaraan baik roda dua, roda empat maupun truk yang melintas.

Baca juga:  Soal Temuan Alat Berat di Eks Galian C Gunaksa, Pemilik Ngaku Hanya Parkir

Sejumlah kendaraan masih lalulalang baik dari arah Denpasar maupun Gilimanuk sehingga menimbulkan kepadatan di jalur dengan situasi jalan menikung dan menyempit itu. Ditambah lagi kendaraan barang khususnya truk sudah mulai banyak beroperasi baik dari Jawa maupun dari Bali. Belum lagi di sisi seberang jembatan tepatnya di pasar tradisional Tukadaya sedang dilakukan pengerjaan penataan halaman.

Pihak pelaksana proyek jembatan, Agung Sastra dari PT Tri Jaya Nasional, dikonfirmasi belum lama ini mengatakan, pengerjaan jembatan duplikasi ini mulai efektif kembali pada Sabtu (15/6). Selama arus balik dan arus mudik memang ada aktivitas tetapi hanya tenaga lokal yang mengerjakan di bagian bawah jembatan. Sementara alat berat dan pekerjaan lain yang didatangkan dari luar Bali baru efektif bekerja pada akhir pekan lalu. Saat ini pengerjaan sudah tahap pengeboran dan dalam waktu dekat akan dilakukan pengujian borpille.

Baca juga:  Prakualifikasi PON Wilayah III, Kesebelasan NTT Kalahkan NTB

Sementara menunggu tes tersebut, pengerjaan difokuskan pada trotoar yang akan melintas di sebelah timur dan barat jembatan. “Kami datangkan tenaga dari Jawa sekitar 20 orang. Tes bor akan dilakukan 22 Juni. Sambil menunggu kepastian itu dilakukan pengerjaan lain untuk mempercepat,” ujarnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 03, Cekik-Batas Kota Tabanan BPJN Wilayah III, Grace Agustina Togatorop, menyatakan jembatan yang akan dibangun work pile dengan panjang bentang 40 meter. Rencana pengerjaan hingga 25 Desember 2019. Proyek senilai Rp 14 miliar ini dibangun untuk mempercepat akses dan mengantisipasi kondisi jembatan lama yang sudah berumur. Jembatan Tukadaya yang menjadi perbatasan Kecamatan Melaya dan Negara sering krodit karena jalurnya yang sempit dan menikung. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Jasad ODGJ Ditemukan di Bawah Jembatan Perbatasan Bitera-Bedulu
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *