DENPASAR, BALIPOST.com – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Bali memutuskan tidak mengirim atlet pada Kejurnas Jateng Terbuka di Semarang, awal Juli mendatang. Alasannya, ajang nasional yang sekaligus kualifikasi PON ini jadwalnya sangat mepet dengan Kejurnas Atletik di Bogor yang berlangsung Agustus dan Porprov Bali di Tabanan yang digelar September.
Ketua Pengprov PASI Bali Ida Bagus Dipta menegaskan, pihaknya tidak memberangkatkan atlet ke Jateng Terbuka mengingat jadwalnya berdekatan dengan dua kejuaraan penting lainnya. ‘’Saya kasihan terhadap atlet yang harus tampil beruntun. Untuk itu, kami putuskan tidak menerjunkan atlet pada Jateng Terbuka,’’ ucapnya di Denpasar, Senin (17/6).
Sebagai gantinya, pihaknya akan mengoptimalkan program latihan bagi atlet Bali yang sudah mengantongi tiket ke PON 2020 di Papua. Tujuh atlet atletik Pulau Dewata sudah lolos ke PON 2020. Selama ini mereka menjalani program latihan di tangani pelatihnya masing–masing.
Menurut pelatih Nyoman Suteja, tujuh atlet Bali yang telah menembus PON adalah Maria Natalia Londa (nomor lompat jauh dan jangkit), Gede Antara, Ni Made Eppi Wilantika (loncat tinggi), Ni Ketut Citta (lari 800 meter), Ni Nyoman Kerni (lari 200 meter), Dewi Ayu Agung Kurniayanti (lari 200 meter dan 400 meter), serta Dewa Mudiasa (lari 200 meter). (Daniel/balipost)