SINGARAJA, BALIPOST.com – Nasib naas dialami lima orang asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan. Kelimanya mengalami luka-luka hingga dirawat di rumah sakit setelah mobil dengan nomor polisi (nopol) B 1572 BYG yang mengangkut mereka mengalami kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Jalan Singaraja-Amplapura wilayah Dusun Dauh Munduk Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Selasa (17/6).
Kasat Lantas AKP Putu Diah Kurniawandari seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK mengatakan, lakalantas ini berawal ketika pengemudi mobil dengan nomor polisi (nopol) B 1572 BYG, Gede Widiarta (29) asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan melintas dari barat menuju timur. Mobil mengangkut empat temannya yakni Gede Ardi Wiardana (20), Ketut Sumber Kawindra, Ketut Juli Artawan (20), dan Ketut Prema Santi (19).
Tiba di lokasi kejadian, pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya hingga oleng dan melaju liar ke luar jalur. Pertama kali mobil menabrak sebuah pohon asam di kiri jalan. Meskipun sudah membentur Pohon Asam itu, mobil tetap melaju liar.
Saat itu kembali menghantam batang pohon mangga dan akhirnya baru terhenti setelah membentur pagar pembatas rumah salah satu warga di lokasi kejadian. Akibat benturan itu, pengemudi dan empat penumpang terluka.
Mereka kemudian dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis. Sementara, bodi mobil bagian depan rusak berat akibat benturan saat kejadian.
Bahkan, benturan itu membuat warga di sekitar lokasi terkejut dan keluar rumah dan menemukan kejadian lakalantas itu. “Dari laporan Unit Lalulintas (Lantas) Polsek Sawan, kami menerima laporan lakalantas tunggal di mana pengemudi dan empat penumpang terluka dan maish dirawat di rumah sakit,” katanya.
Menurut Kurniawandari, penyebab lakalantas diduga karena kurang hasti-hatinya pengemudi saat berkendara. Diduga pengemudi sempat mengkonsumsi minuman beralkokol (mikol) karena mulutnya mengeluarkan bau mikol. “Kasusnya masih diselidiki, namun hasil sementara pengemudi ini diduga mabuk saat berkendara karena dari mulutnya ada bau alkohol,” katanya. (Mudiarta/balipost)