Pengawas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meninjau pemasangan alat pemulih kualitas air di Tukad Badung, Taman Kumbasari, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada kunjungan keduanya ke Pasar Badung pada 18 Mei 2019 lalu, Presiden RI Joko Widodo menjanjikan alat penjernih air untuk dipasang di Taman Kumbasari, Tukad Badung. Kini, alat tersebut sudah dipasang petugas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Dua petugas melakukan pemasangan sejak Senin (17/6) lalu hingga Rabu (19/6).

Alat tersebut bernama Plasma Nanobubble. Tim Pengawas dari Kementerian LHK Johan yang ditemui di sela-sela pemasangan mengatakan, alat ini dipasang untuk dapat menghilangkan bau yang sering muncul pada air. Selain itu, dengan alat ini ikan akan bisa lebih banyak hidup. “Biasanya alat ini dipasang di danau,” katanya.

Baca juga:  Program Dinas Sosial P3A Bali Mendukung Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”

Untuk tingkat kejernihan air, kata dia, tergantung besarnya alat yang dipasang. Selain itu, kondisi air juga sangat berpengaruh. Terlebih, airnya mengalir karena bisa terganggu oleh material yang lain, seperti pasir. Jadi, biaya perawatannya di air yang mengalir lebih tinggi.

Teknologi Plasma Nanobubble untuk memulihkan (pemurnian) kualitas air. Konsep ini disebut dengan istilah ekoriparian. Alat ini juga telah dipasang di Sungai Ciliwung (Jakarta) dan Sungai Cidadap (Jawa Barat).

Baca juga:  Dias Angga Kumpul Bersama Tiga Anak Kembarnya

Teknologi ini merupakan hasil inovasi penelitian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Selain sebagai penjernih air, alat ini mampu meningkatkan pertumbuhan ikan hingga 40 persen dari bobot biasa. sebab, teknologi Nano Bubble untuk perikanan bisa mempercepat
pertumbuhan ikan sampai 40 persen.

Prinsip kerjanya adalah menginjeksi atau memasukkan gas, baik nitrogen, oksigen maupun ozon ke dalam cairan kemudian akan menghasilkan gelembung yang sangat kecil hingga dapat larut ke air.

Baca juga:  Harga Ikan Merosot, Nelayan Hutang Retribusi

Seperti diberitkan sebelumnya, saat Presiden Joko Widodo ke Pasar Badung, juga sempat mengunjungi Taman Kumbasari, Tukad Badung. Bahkan, Jokowi sempat duduk santai di pinggir sungai sambil ngobrol sejenak dengan Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Denpasar.

Sambil melihat kondisi sungai, Jokowi sangat mengapresiasi penataan bantaran Tukad Badung. Penataan ini akan mampu mengubah kebiasaan masyarakat yang sebelumnya membuang sampah ke sungai, sekarang tidak lagi. Namun, Jokowi berharap agar air Tukad Badung dijernihkan.  (Asmara Putra/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *