SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sebanyak 169 orang tahun ini telah menentukan pilihannya mengasah kemampuan pada bidang pariwisata di LPK Glory Internasional Cruise Knowledge. LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) ini, kini semakin dipercaya masyarakat Klungkung, agar siap terjun ke dunia pariwisata, baik pada bidang perhotelan hingga cita-cita kerja ke luar negeri melalui kapal pesiar.

Untuk mewujudkan impian bekerja di kapal pesiar, seluruh siswa ini mengikuti PDSP (Pendidikan Dasar Sikap dan Profesi) yang dipusatkan di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, Rabu (19/6). LPK Glory International berdiri sejak tahun 2015 di Jalan Ngurah Rai Nomor 99 Semarapura Kauh.

LPK ini bernaung di bawah Yayasan Ganesh Aksara Wiguna. Ketua Panitia PDSP Dedy Eka Suriyana, menyampaikan sebanyak 169 peserta didik ini hasil penjaringan serta penyisihan dari 210 orang yang mendaftar melalui beberapa rangkaian tes, baik tes tertulis maupun lisan (interview).

Baca juga:  Dihubungi lewat Medsos, Begini Pengakuan Naker Bali di "Diamond Princess"

Saat mendaftar, mereka memilih empat program studi sesuai yang diminati. Di antaranya, Tata Hidangan 68 orang, Tata Graha 46 orang, Tata Boga 51 orang dan Spa Therapist 4 orang. “PDSP tahun ini kami mengambil tema ‘Membentuk Generasi Muda Berkompeten di Dunia Industri Pariwisata, Perhotelan dan Kapal Pesiar’. Agar PDSP ini berpengaruh untuk proses pembelajaran serta kesiapan untuk mereka ke depan, untuk siap bersaing di dalam maupun luar negeri,” katanya.

PDSP menjadi kegiatan yang sangat penting dan merupakan awal pembentukan karakter peserta pelatihan. Apalagi, ditegaskan bahwa LPK Glory Internasional Cruise Knowledge Klungkung, terbentuk dari para tokoh pemuda asli Klungkung yang dulu pernah sebagai praktisi kapal pesiar yang sudah berkeliling dunia.

Baca juga:  LPK Best College Gelar Wisuda Perdana

Direktur LPK Glory International Cruise Knowledge, Ida Bagus Putra Astawa, mengatakan setelah kegiatan PDSP ini, karakter anak didik akan kian terbentuk. Sehingga semakin mudah mencetak mereka sesuai prodi yang dipilih. Sehingga, proses belajar terlaksana sebagaimana mestinya melalui komunikasi, interaksi dan praktek di lapangan.

Dari empat prodi di LPK setempat, menurutnya prodi Spa Therapist paling berpeluang lebih cepat terserap di dunia kerja. “Carilah pengalaman kerja ke luar sebanyak-banyaknya. Setelah itu kembalilah, garap seluruh potensi pariwisata di daerah sendiri. Kitalah tuan di daerah ini, bukan orang lain,” tegas Astawa, yang sudah 12 tahun berpengalaman di kapal pesiar.

Baca juga:  Karyawan Kapal Pesiar Gantung Diri Karena Digugat Cerai

Ketua Yayasan Ganesh Aksara Wiguna, Ketut Suarnata, menambahkan kerjasama dengan LPK Glory Internasional Cruise Knowledge Klungkung, sebagai jawaban atas kebutuhan anak muda Klungkung berkancah di dunia pariwisata hingga kapal pesiar. “Mendukung anak muda untuk berdikari atau merantau akan sangat membantu dalam pembentukan karakter demi menunjang kesiapannya menata masa depan,” katanya.

Kabid Pelatihan, Produktivitas dan Transmigrasi, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, I Made Sukadana, menegaskan, proses PDSP ini mampu membuka pintu lebar ke dunia kerja. Maka, dia berpesan agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, untuk membekali diri masuk ke dunia industri pariwisata, perhotelan dan kapal pesiar. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *