DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus perampokan melibatkan warga negara asing terus dikembangkan penyidik Satreskrim Polresta Denpasar. Polisi sedang menyelidiki dugaan money laundry karena pelaku memiliki restoran di wilayah Kuta. Hal ini dikuatkan karena tersangka Naira asal Rusia mengelola restoran tersebut.
“Kami masih selidiki dugaan money laundry-nya. Sampai saat ini anggota kami mendalami keterangan tersangka,” tegas Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol I Wayan Arta Ariawan di Denpasar, Kamis (20/6).
Akan tetapi ia enggan membeberkan lebih rinci pemilik restoran tersebut. Hal ini disebabkan belum semua pelaku ditangkap. Sementara peran tersangka Naira dalam kasus perampokan money changer dan ATM ini, hanya membantu pelaku utama. Maksudnya, membantu menghilangkan jejak seperti memperbaiki mobil yang dipakai beraksi karena ditembak polisi. Oleh karena itu, Naira diduga kuat mengetahui kasus perampokan tersebut.
“Tersangka Naira tidak dilibatkan saat beraksi alias tidak ikut ke TKP. Yang terlibat langsung adalah pacar Naira dan kini sedang kami cari,” tandas mantan Kasatresnarkoba Polresta Denpasar ini. Soal kapan kasus Naira dilimpahkan ke Kejari Denpasar, menurut perwira melati satu di pundak ini, akan diinformasikan nanti.
Sebelumnya, proses penyidikan kasus perampokan yang melibatkan warga negara asing (WNA) dirampungkan penyidik Polresta Denpasar. Senin (17/6) lalu, dua perampok yaitu Georgii Zhukov (39) asal Rusia dan Robert Haupt (41) dari Ukraina Barat dilimpahkan ke Kejari Denpasar. (Ngurah Kertanegara/balipost)