NEGARA, BALIPOST.com – Yayasan Maha Bhoga Marga (MBM) menggelar Publish Desa Manistutu di Balai Banjar Benel, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kamis (20/6). Dalam kegiatan Diskusi Panel melibatkan masyarakat Benel dan sekitarnya ini, Yayasan MBM yang merupakan lembaga sosial yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat ini turut menggandeng Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Dinas Kesehatan dan pendamping desa.
Selain menggelar diskusi panel dengan tema “Partisipasi Warga dalam Pengelolaan Potensi Desa untuk Mendukung Kesejahteraan dan Kesehatan Warga,” juga dirangkai dengan pelayanan kesehatan melalui kegiatan pemeriksaan papsmear untuk anggota kelompok dan masyarakat umum. Kepala Bidang Advokasi dan Kesehatan MBM, Gede Eka Wirantoyo mewakili Direktur MBM, Pdt I Ketut Sudiana MTH mengatakan sejak tahun 2011 di Banjar Benel, MBM telah melakukan pendampingan di desa khususnya kelompok keluarga.
Pendampingan terus berlanjut melalui penyediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari sekitar 50 keluarga. Proyek pengadaan bak penampungan air bersih yang dimulai sejak 2018 sudah dipergunakan warga untuk keperluan rumah tangga.
Pengadaan sarana air bersih bukan sekedar untuk keperluan konsumtif saja, dibalik itu MBM juga ingin ketersediaan air bersih ini dapat meningkatkan derajat kesehatan warga dan mengurangi waktu masyarakat untuk mencari air. Sehingga lebih banyak waktu yang digunakan untuk meningkatkan produktifitas.
Gede Eka menambahkan tujuan kegiatan ini selain mempererat jalinan kerjasama antara Yayasan MBM dengan Pemerintah Desa Manistutu, anggota kelompok, dan stake holder di tingkat kabupaten Jembrana juga meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi wanita. Juga terkait kegiatan pemeriksaan papsmear bagi anggota kelompok dan warga. “Selain itu juga untuk memperkenalkan potensi desa Manistutu melalui pemanfaatan website desa,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan secara simbolis website desa kepada perangkat desa Manistutu melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Desa pada Dinas PMD Jembrana, I Ketut Sudiono. Diharapkan dengan adanya pendampingan pemberdayaan desa ini, potensi desa dapat dikenal secara luas, perempuan dan warga miskin mendapat akses ke layanan publik dasar, jejaring kerja Pemerintah Desa dan lembaga-lembaga terkait di antaranya Pemkab Jembrana, MBM, dan Adat serta Desa Manistutu semakin kuat.
Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Desa pada Dinas PMD Jembrana, I Ketut Sudiono mewakili Kepala Dinas PMD Jembrana mengungkapkan kegiatan yang dilakukan MBM ini sangat diapresiasi pemerintah daerah. Melalui pendampingan selama ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa khususnya di Banjar Benel, Manistutu. (Adv/balipost)