DENPASAR, BALIPOST.com – Pertahanan bangsa harus diperkuat sehingga tidak mudah dirongrong orang-orang tidak bertanggung jawab. Oleh karenanya, Kodim 1611/Badung mewanti-wanti supaya tidak terjadi konflik antarwarga. Pasalnya, konflik bisa berdampak pada lemahnya pertahanan bangsa.
Hal itu disampaikan Kasdim 1611/Badung Mayor Inf. Arianto mewakili Dandim saat membuka pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial Semester I Tahun 2019, Kamis (20/6). Kegiatan ini dihadiri tokoh pemuda dan masyarakat. Program ini dilakukan dalam upaya membangun, memelihara, meningkatkan dan memantapkan sinergitas dengan masyarakat. Kemanunggalan TNI-rakyat harus diperkuat guna mewujudkan berbagai kepentingan, di antaranya mencegah segala bentuk ancaman seperti separatisme, terorisme, radikalisme dan konflik komunal.
“Untuk itu, harus mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap mengenai berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat. Di samping itu, guna mencegah meluasnya permasalahan, mencari solusi terbaik sehingga tidak menimbulkan keresahan yang mengganggu stabilitas nasional,” ujarnya.
Menurut Arianto, wilayah Kodim 1611/Badung sangat luas meliputi Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan bantuan dari mitra yaitu masyarakat. Pasalnya saat konflik terjadi akan berimbas pada persoalan idiologi, keamanan ekonomi, sosial dan budaya. “Dampaknya akan luas. Akibatnya, pertahanan lemah akan memudahkan perongrong melakukan aksinya. Pihak-pihak yang ingin menghancurkan bangsa ini masuk pelan-pelan. Kondisi ini tentu tidak kita harapkan,” tegasnya.
Sebagai mitra, ia berharap ikut menyosialisasikan kebijakan-kebijakan TNI AD kepada masyarakat lain. “Mari bersama-sama menjaga dan mengawal ketahanan negara ini,” pintanya. (Ngurah Kertanegara/balipost)