Petugas BBPOM di Denpasar menunjukkan hasil pengujian dan sample makanan yang mengandung rodamin di Taman Budaya, Denpasar, Senin (24/6). Sample makanan tersebut didapat petugas BBPOM saat pengawasan kuliner. (BP/Dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar menemukan adanya kandungan rhodamin B pada salah satu jenis makanan di stand kuliner Pesta Kesenian Bali (PKB). Penemuan ini berdasarkan hasil uji sampling yang dilakukan BBPOM pada Senin (24/6).

Kepala BBPOM di Denpasar Dra. I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Apt.mengatakan, pengawasan ini merupakan pengawasan terpadu dengan lintas sektor di Kota Denpasar dan laboratorium kesehatan daerah Provinsi Bali.

Baca juga:  Jalani Sidang Pledoi, Bendesa Berawa Minta Dibebaskan

Ada 20 sampel yang disampling dari 14 pedagang yang ada di stand kuliner PKB tahun ini. Dari 20 sampel ada beberapa jenis sampel makanan yang diambil yaitu mutiara pink, tahu, bakso, sosis, sate ikan, rumput laut, gula es, siomay, kerupuk, ikan goreng tepung, gulali, dll. “Sampel ini yang kita curigai mengandung 4 bahan berbahaya seperti formalin, rhodamin B, metanil, dan borax,” bebernya.

Baca juga:  WNA DPO Kasus Penembakan WN Turki Berhasil Ditangkap

Setelah selesai diuji, dari 20 sampel itu, ada satu yang tidak memenuhi syarat. Yaitu dari jenis produk bijik warna merah yang mengandung rhodamin B. Informasi yang ia dapat dari pedagang, sumber bijik merah tersebut yaitu dari pasar. “Nanti akan kita telusuri di pasar mana, kemudian produsennya dimana,” tandasnya.

Selanjutnya ia akan menginformasikan temuannya tersebut pada pedagang tersebut agar tidak menjualnya lagi. Selain itu ia juga akan menelusuri sumber bijik warna merah itu.

Baca juga:  Marching Band Unwar "Pemanasan" di Kantor Gubernur

Menurutnya, temuan ini akan menjadi pelajaran bersama. Agar sebelum melakukan kegiatan,  dilakukan sosialisasi dan penyuluhan serta pengujian makanan tersebut. “Pasca ini ada tindaklanjuti kita akan ke pasar tempat pedagang membeli bijij ini, dan yang ke tempat memproduksi dan melakukan pembinaan lebih lanjut,” imbuhnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *