DENPASAR, BALIPOST.com – Bagi penggemar lukisan, ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) bisa dijadikan tempat hunting karya seni tanpa harus pergi ke tempat asalnya. Salah satu perajin lukisan dan patung asal Sukawati, Ketut Kartana mengatakan lukisan yang saat ini digandrungi masyarakat adalah lukisan model kampung Bali atau pemandangan alam Bali.
Kartana mengatakan, ia tidak melukis sendiri lukisan yang ia jual. Tetapi ia kumpulkan dari beberapa seniman yang ada di Sukawati, termasuk karya keponakannya.
Untuk di PKB, harga lukisan termurah yang ia tawarkan seharga Rp 175.000, sudah termasuk kanvas dan paling mahal Rp 15 juta. Harga lukisan, kata Kartana, disesuaikan dengan karya seninya baik itu teknik pelukisan sampai nama pelukis itu sendiri. “Sebagian besar pembelinya adalah masyarakat lokal. Ada beberapa yang asing,” ujarnya.
Selama 10 tahun berkecimpung dalam bisnis menjual lukisan, diakui Kartana ada pasang surutnya. Untuk di Sukawati tempat ia berjualan, biasanya penjualan akan ramai setiap akhir pekan.
Sementara untuk di PKB, dalam beberapa hari ia berjualan, sudah ada lukisan yang terjual.
Mengenai stand PKB yang tahun ini digratiskan, ia sangat mensyukuri. Namun ia berharap tahun ke depannya, luasan stand untuk lukisan bisa diperluas. Sebab, untuk bisa menikmati lukisan dan kemudian membelinya, jarak pandang konsumen setidaknya harus tiga meter.
Minimal, dibutuhkan ukuran stand seluas 2X3 meter. Tetapi tahun ini, stand lukisan yang disediakan hanya 2 meter kali 80 cm. Akibatnya lukisan tidak bisa semuanya digantung untuk dinikmati dan ditumpuk-tumpuk.
“Karena kita dari jauh, rugi kalau bawa lukisan sedikit. Kalau bawa banyak, tidak tahu mau diletakkan dimana,” paparnya. (Wira Sanjiwani/balipost)