MANGUPURA, BALIPOST.com – Rumah Sakit Universitas Udayana dinilai tim Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi I. Penilaian ini berlangsung dari 25 sampai 28 Juni.

Tim penilainya terdiri dari dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes., dr. Undang Komarudin, Sp.AN., KIC., dr. Erie Dharma Irawan, Sp.KJ., MARS., Rosmiati, AMK, S.Pd. Direktur RS Unud Dr.dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S (K) mengatakan, persiapan sudah dilakukan sejak 3 bulan lalu, karena RS Unud baru beroperasi 6 bulan. Sehingga data-data untuk akreditasi baru bisa disiapkan 3 bulan.

Namun idealnya untuk mengikuti akreditasi, sebuah RS harus beroperasi setahun. “Namun karena kita ingin mempercepat akreditasi sesuai dengan permintaan Pemda Badung, karena kita sudah dikasi bantuan alat, kita percepat 6 bulan, itu masih boleh, tapi datanya 3 bulan ke belakang,” jelasnya.

Baca juga:  Pangdam Dapat Apresiasi Bidang Kesehatan

Persiapan itu meliputi sarana dan prasarana, alur pelayanan, pendidikan SDM-nya, dan lainnya. Akreditasi SNARS I adalah penilaian rumah sakit yang lebih lengkap, lebih terperinci dan standarnya telah sesuai dengan keselamatan pasien. “Jadi standarnya berfokus pada keselamatan pasien, karena SNARS I ini juga hampir mirip dengan akreditasi internasional JCI,” ungkapnya.

Sebelum mengikuti akreditasi tentunya harus memiliki ijin operasional. Izin operasional telah dikeluarkan sejak September 2018 dan mulai beroperasi Oktober 2018.

Baca juga:  Bali Dikepung Sejumlah Permasalahan Serius

RS Unud memiliki fasilitas yang lengkap sesuai dengan kelasnya yaitu rumah sakit tipe C. Seperti IPAL, Instalasi Gawat Darurat (IGD), rawat inap, rawat jalan, penunjang seperti radiologi dan laboratorium pun sudah dimiliki. Setelah mengikuti akreditasi pelayanan kemudian akreditasi pendidikan, nantinya RS Unud akan mengarah ke pelayanan pariwisata (medical tourism), mengingat FK Unud mengusung medical tourism.

RS Unud merupakan RS sekunder tipe C yang juga akan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Sejak beroperasi 6 bulan lalu, RS Unud telah melayani 250 pasien per harinya.

Baca juga:  Ditinggal ke ATM, Kaca Mobil Dikepruk

Rektor Unud dr. AA. Raka Sudewi, Sp.S mengharapka dapat memberi pelayanan yang luas kepada masyarakat khususnya Badung selatan. Sesuai dengan visi RS yaitu rumah sakit pendidikan, karena Unud memiliki Fakultas Kedokteran yang terdiri dari program studi kesehatan antara lain pendidikan dokter, pendidikan dokter gigi, kesehatan masyarakat, farmasi. Prodi itu bisa menggunakan RS Unud sebagai tempat pendidikan di samping memberikan pelayanan ke masyarakat. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *