Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berdiskusi di sela-sela menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional di kawasan eks Dermaga Pelabuhan Buleleng. (BP/mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Proyek pembangunan shortcut jalan baru batas Kota Singaraja–Mengwitani saat ini sedang dikerjakan. Sebanyak 10 titik shortcut dikerjakan hingga tuntas 100 persen tahun 2021 mendatang. Setelah itu, shortcut akan kembali dibangun untuk mengatasi kondisi jalan berkelok di wilayah Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada. Lokasi ini masuk titik shortcut 11 dan 12.

Hal itu ditegaskan Gubernur Bali Wayan Koster saat menghadiri puncak Hari Keluarga Nasional XXVII di kawasan eks Dermaga Pelabuhan Buleleng. Turut mendampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS), Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.O.G., dan Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna.

Baca juga:  Pasien Terinfeksi Covid-19 Meninggal, Sembuh Capai Belasan Orang

Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, ini mengatakan, jalan di Bangkiang Sidem begitu ekstrem karena badan jalan turunan dan tikungan tajam. Selain memperpanjang waktu tempuh Singaraja ke Denpasar atau sebaliknya, medan jalan seperti itu rawan menimbulkan  kecelakaan dan memicu kemacetan terutama bus pariwisata dan kendaraan pengangkut barang.

Untuk itu, setelah mendapat kepastian dari Presiden Joko Widodo yang akan mempercepat pembangunan 10 titik shortcut sampai tahun 2020, maka langkah berikutnya adalah melanjutkan pembangunan shortcut titik 11 dan 12 mulai tahun 2021. “Di sana bisa memicu kemacetan bus atau kendaraan besar lain karena medannya terjal dan tikungan tajam. Nah, sekarang sudah dikerjakan shortcut titik 3, 4, 5, 6 dan kemudian berlanjut titik 1, 2 7, 8, 9, 10. Setelah itu langsung nyambung mengerjakan titik 11 dan 12 di Ambengan,” kata Koster.

Baca juga:  Jika Shortcut Rampung, Koster Sebut Akan Siapkan Shuttle Bus Singaraja-Denpasar

Pria yang juga menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini menyebut, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Pusat bersama Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII sudah melakukan study untuk pembangunan shortcut 11 dan 12 tersebut. Dari pembahasan awal, kedua titik shortcut itu kemungkinan konstruksinya jembatan seperti yang sekarang dibangun di titik shortcut 5 dan 6 wilayah Dusun Amerta Sari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada. “Walau medan ekstrem, saya yakin bisa. Ini akan dikawal terus karena komitmen kami menuntaskan sohortcut ini di masa jabatan pertama,” jelasnya.

Baca juga:  Jembatan Bambu Rusak, Pemkab Diharapkan Segera Perbaiki Jalan Tegalalang-Tambahan

Bupati Putu Agus Suradnyana (PAS) berterima kasih atas perhatian dan komitmen Gubernur Koster dan pemerintah pusat yang mempercepat pembangunan shortcut di daerahnya. Langkah ini bukan sekadar komitmen, provinsi dan pusat, namun bukti kalau pemerintah ingin menepati janji kepada masyarakat mengatasi kesenjangan pembangunan infrastruktur jalan antara Bali Selatan dan Bali Utara. “Pemerintah menjawab janjinya dengan bukti pembangunan shortcut hingga titik 11 dan 12,” ungkapnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *