Ilustrasi. (BP/dok)

TABANAN, BALIPOST.com – Proses olah TKP yang dilakukan tim inafis Polres Tabanan bersama dengan Polsek Selemadeg Timur belum membuahkan hasil pascatemuan mayat dalam kardus, Minggu (30/6). Mayat yang ditemukan menggunakan baju warna hitam dan celana pendek itu pasalnya sudah dalam kondisi mengering dan membusuk.

Bahkan kulit ditubuh mayat telah hilang dan beberapa tulang juga tampak terlihat. Kuat dugaan mayat tersebut berjenis kelamin perempuan dilihat dari rambut panjang dan berwarna merah, serta kukunya yang panjang.

Baca juga:  Pelindo Benoa Terus Berkelit, Walhi Curiga Reklamasi Tanpa Ijin

Mayat pertama kali ditemukan oleh warga bernama I Nyoman Sudiastawa ketika hendak mencari rumput. Belum berselang lama ketika hendak mencari rumput, Sudiastawan mencium bau tidak sedap.

Ia berusaha mencari sumber bau tersebut dan menemukan sebuah kardus. Penasaran, ia pun berusaha membuka kardus yang dilakban dan diikat tali rafia berwarna hitam itu dengan kayu.

Sampai akhirnya ia melihat lutut yang kondisinya telah mengering. Sontak saja ia kaget dan lari menginformasikan apa yang dilihatnya tersebut kepada kerabatnya dan melaporkan ke aparat desa.

Baca juga:  Kekeringan, Petani Tempek Jemanik Marga Terancam Gagal Panen

Barulah kemudian menghubungi pihak kepolisian.

Seperti diberitakan sebelumnya, mayat diduga berjenis kelamin perempuan ditemukan Minggu (30/6) sore pukul 15.00 Wita dipinggir jalan raya Megati tepatnya menuju Banjar Serampingan atau di sebelah selatan kuburan Banjar Adat Megati Kelod. Sampai saat inj belum diketahui pasti identitas dan motif pembunuhan tersebut. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *