DENPASAR, BALIPOST.com – Melakukan pemeriksaan terhadap perampok moneychanger melibatkan warga negara Rusia, Georgii Zhukov (40) dan Robert Haupt (42), penyidik kesulitan karena mereka tidak bisa Bahasa Inggris. Oleh karena itu, penyidik terpaksa menggunakan penerjemah asal Rusia, Regina.

Selama proses penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut, penyidik dibantu Regina khususnya sebagai penerjemah. Atas bantuannya tersebut, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan mengapresiasi bantuan Regina tersebut.

Baca juga:  Prof Gde Antara Dilantik Jadi Rektor Unud, Ini Fokus Utama Pengembangan SDM

Wujud apersiasi tersebut, Kombes Ruddi, didampingi Kasatreskrim Kompol I Wayan Arta Ariawan, memberikan cenderamata dan piagam penghargaan kepada Regina, Selasa (2/7). “Ini wujud apresiasi dan terima kasih kami atas kerja sama dalam membantu kepolisian khususnya Polresta Denpasar. Beliau banyak membantu selama proses penyelidikan komplotan pelaku curas asal Rusia,” ungkap Ruddi.

Regina, kata mantan Kapolres Badung ini, wisatawan asal Rusia yang banyak membantu menerjemahkan Bahasa Rusia selama dalam proses penyelidikan komplotan pelaku curas, diantaranya money changer PT BMC di Jalan Pratama, Kuta Selatan, Maret 2019. “Sesuai peraturan Kapolri tahun 2009 tentang penanganan perkara pidana di lingkungan kepolisian, dimana dalam hal orang yang ditangkap tidak paham atau tidak mengerti bahasa yang dipergunakan oleh petugas maka orang tersebut berhak mendapatkan seorang penerjemah,” ujarnya.

Baca juga:  Dewan Setujui Pembahasan Empat Ranperda

Selama dalam proses penyelidikan tersangka Georgii Zhukov dan Robert Haupt, kata mantan Wadir Reskrimsus, peran penerjemah sebagai penghubung petugas kepolisian dengan pelaku sangat penting dalam membantu kendala bahasa. (Kerta Negara/balipost)
Ketfoto
Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan menyerahkan cenderamata kepada penerjemah asal Rusia, Regina.

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *