DENPASAR, BALIPOST.com – Dinas Perhubungan Kota Denpasar terus berupaya memaksimalkan faktor penunjang jalan raya. Seperti keberadaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang menjadi faktor penunjang keselamatan dalam berkendara. Tahun 2019 ini, Dishub Denpasar turut menambah pemasangan LPJU baru di 85 titik prioritas yang tersebar di empat kecamatan.
Kadishub Kota Denpasar I Ketut Sriawan, Selasa (3/7), menjelaskan, penerangan jalan yang berstatus jalan kota merupakan kewenangan Pemkot Denpasar. Karenanya, dalam upaya menerangi jalan, Dishub Denpasar telah memasang dan mengelola LPJU sebanyak 18.187 titik yang tersebar di seluruh jalan dengan status jalan kota.
Tahun 2019 ini Dishub Denpasar akan menambah LPJU baru di 85 titik prioritas yang tersebar di empat kecamatan berdasarkan permohonan masyarakat, termasuk sarana sosial. Pengadaan LPJU baru ini tertuang dalam APBD Denpasar Tahun 2019 dengan besaran Rp 765 juta melalui proses tander.
Seluruh permohonan telah ditindaklanjuti dengan pelaksanaan survei lapangan. Dari survei tersebut dapat disimpulkan tingkat urgensinya. “Setiap permohonan masyarakat sudah kami terima dan tindak lanjuti. Dari hasil survei, yang menentukan titik pemasangan LPJU dengan melihat urgensinya di lapangan sehingga tepat sasaran dan tepat guna,” jelas Sriawan.
Terkait LPJU yang sudah ada, Dishub secara rutin melaksanakan pengecekan dan perawatan. Bahkan, Dishub telah memiliki teknisi khusus yang menangani permasalahan LPJU di setiap kecamatan. “Perawatan dilaksanakan rutin sehingga PJU sebagai penunjang keamanan dan kenyamanan dalam berkendara dapat berfungsi dengan baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sriawan menyatakan, ke depan fasilitas LPJU di Denpasar akan dikelola dengan sistem Smart LPJU. Jadi, pemantauan kondisi LPJU dapat dilaksanakan melalui control room yang dapat memberikan informasi jika terjadi masalah dalam LPJU. ” Fasilitas LPJU di Denpasat akan dapat dirasakan dengan baik dan maksimal dalam menunjang keamanan, kenyamanan serta keselamatan dalam berkendara di jalan raya,” pungkasnya. (Asmara Putra/balipost)
