Gou Haodong. (BP/rin)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali-Tiongkok kini menuju era baru. Hal ini dikatakan Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar, Gou Haodong, Kamis (4/7) malam.

Ia mengutarakan banyak hal saat makan malam yang berlangsung santai, hangat dan penuh keramahan di kediamannya yang asri. Ikut juga menemani, istrinya, Sun Lihua, yang sudah mulai fasih berbahasa Indonesia.

Beberapa diantaranya adalah hubungan antara Tiongkok-Amerika Serikat, hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok, keterkaitan Bali-Tiongkok, budaya, pariwisata dan juga soal profesionalisme dalam bidang jurnalistik. Serta tidak lupa hal-hal yang perlu dilakukan kedua belah pihak, Bali dan Tiongkok, untuk mempererat kerjasama untuk kepentingan masa depan.

Baca juga:  Di Balingkang Kintamani Festival, Koster Minta Wisatawan Tiongkok Sering ke Bali

Bertemunya Presiden Tiongkok Xi Jin Ping dengan Presiden Donald Trump dari Amerika Serikat di pertemuan G-20 di Osaka Jepang beberapa waktu lalu, membawa harapan baru bagi dunia yang terkena imbas dari perang dagang kedua negara ini. Bagi Tiongkok, komitmennya sudah jelas bagaimana kondisi tidak menguntungkan ini segera berakhir demi kesejahteraan umat manusia yang lebih luas.

Di sisi lain, Gou Haodong juga menyoroti hubungan bilateral Jakarta-Beijing. Pertemuan beberapa kali Xi Jinping dengan Joko Widodo menyiratkan betapa kedua negara mempunyai visi serta misi yang sama dalam memajukan kedua negaranya. Pada saat yang bersama ikut pula melakukan langkah aktif dalam kesejahteraan serta perdamaian dunia.

Baca juga:  Sambut Era Baru, Pasar Oleh-oleh Lakukan Persiapan

”Kedua pemimpin mempunyai tipe yang sama. Pekerja keras dan selalu ingin berada di tengah rakyatnya,” ujar Gou Haodong yang pernah bertugas di Ethiopia, Afrika ini.

Dalam konteks jurnalistik, dia juga mengajak insan pers untuk memerangi hoaks. Unggahan di media sosial ini yang sama sekali tidak berdasar mempunyai dampak negatif yang merugikan banyak pihak. Pers yang bertanggung jawab dan cerdas, kata dia, diharapkan mengambil peran lebih aktif.

Baca juga:  16 Karateka Bali Turun di Piala Panglima

Ke depannya, ia mengutarakan mesti ada peningkatan yang signifikan hubungan Tiongkok-Bali agar benar-benar tercipta hubungan yang lebih dinamis dalam mewujudkan era baru yang lebih positif dan menguntungkan. Untuk itu, ia sangat menyambut baik saling kunjung diantara kedua belak pihak.

Lagi pula, pengurusan visa ke Negeri Tirai Bambu ini tidaklah sulit. Selain itu, pendirian sebuah lembaga kursus pun merupakan sesuatu yang sangat terbuka. Pihaknya berjanji menyediakan tenaga pengajar sehingga masyarakat Bali bisa lebih fasih mengenal budaya Tiongkok melalui belajar bahasa Mandarin. (Palgunadi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *