Sosialisasi Penggunaan Obat Rasional (POR) melalui Gema Cermat digelar di Gianyar. (BP/dar)

GIANYAR, BALIPOST.com – Dalam upaya meningkatkan kesadaran, kepedulian dan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara benar, Pemerintah Provinsi Bali, melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar melakukan sosialisasi Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat. Edukasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) di Kabupaten Gianyar, diselenggarakan Kamis (4/6), bertempat di UC Silver Batubulan, Sukawati.

Dihadiri, Kepala Seksi POR Kementerian Kesehatan, Erie Gusnallyanti, SSI., APT., MKM., Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, MPPM., dan para stakeholder di Kabupaten Gianyar. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, dr. Ida Ayu Cahyani, mengatakan bahwa tahun 2015 Kementerian Kesehatan telah mencanangkan kegiatan Gema Cermat.

Baca juga:  Jelang Tahun Ajaran Baru, Ini Permintaan Kadisdikpora ke SMA/SMK se-Bali

Dengan Gema cermat ini diharapkan penggunaan obat secara rasional oleh masyarakat dapat tercapai. “Penggunaan obat dikatakan rasional apabila pasien menerima obat yang sesuai dengan kebutuhan klinisnya, dalam dosis sesuai dengan kebutuhan dan dalam periode waktu yang adekuat,” katanya.

Sementara berdasarkan data WHO, diperkirakan di seluruh dunia lebih dari 50% obat diresepkan dan digunakan secara tidak tepat, termasuk Indonesia. Dari data riset Kesehatan dasar tahun 2013 ditemukan bahwa 35,2%, rumah tangga menyimpan obat untuk swamedikasi dan 27,8% obat yang disimpan tersebut di antaranya adalah antibiotik yang diperoleh tanpa resep dokter.

Baca juga:  Astra Motor Bali Serahkan 1.100 Masker Medis Dan 11.000 Hands Gloves ke Dinas Kesehatan

Dari data tersebut terlihat gambaran adanya perilaku yang salah atau tidak rasional  dari masyarakat kita terkait swamedikasi. “Akibatnya bisa membahayakan masyarakat karena kemungkinan terjadi efek samping obat yang tidak diinginkan serta berdampak pada ancaman meningkatnya resistensi terhadap antibiotika,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, MPPM.

Menurut Suarjaya, sosialisasi gema Cermat di Bali sudah dilakukan sejak tahun 2016 di Kota Denpasar, tahun 2017 di Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Jembrana, dan Tahun 2018 telah dilaksanakan di Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Bangli serta hari ini di laksanakan di Kabupaten Gianyar.

Baca juga:  Dinas Kesehatan Masih Dapati Jamu Larang Edar BPOM Dijual

Keberhasilan pemberdayaan masyarakat akan terwujud apabila dilaksanakan secara terus menerus dan didukung berbagai pihak mulai dari pemegang kebijakan, praktisi pendidik, organisasi profesi, tenaga kesehatan, kader kesehatan serta pihak lainnya. Apresiasi juga buat Apoteker yang telah bersedia ditunjuk sebagai agen perubahan (Agent of Change) dalam kegiatan Gema Cermat. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *