AMLAPURA, BALIPOST.com – Sebanyak 19 pejabat pimpinan tinggi pratama di Lingkungan Pemkab Karangasem dirotasi. Pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri di Wantilan Kantor Bupati, Selasa (9/7).
Seluruh pejabat yang dirotasi tersebut meliputi I Wayan Sutapa yang sebelumnya sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat kini dirotasi sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), I Ketut Wage Saputra sebelumnya menjabat sebagai Kadis Satpol PP kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB mengganti I Made Sosiawan. Pejabat lama dirotasi menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan. Sementara itu, I Nengah Toya sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan kini menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan I Gede Ngurah Yudiantara yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM kini menjabat sebagai Kadis Lingkungan Hidup.
Sedangkan Kadis LH, I Nyoman Tari dirotasi menjadi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, I Nyoman Sutirtayasa Pejabat Kadis Damkar sebelumnya dipindah sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Sementara, I Ketut Sedana Merta yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis PU kini menjabat sebagai Kadis Pariwisata. Kadis Pariwisata sebelumnya, I Wayan Astika, kini dipercaya sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
I Komang Dading yang merupakan pejabat Kadis Perpustakaan lama dirotasi sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi. Sedangkan I Made Suama yang sebelumnya menjabat Kadis Komunikasi dan Informasi dipindah sebagai Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan Setda menggantikan A.A Gede Agung Rama Putra. Rama Putra kini menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan mengambil alih posisi I Nyoman Merta Tenaya.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri menjelaskan, rotasi jabatan untuk pimpinan tinggi pratama di Lingkungan Pemkab Karangasem merupakan upaya penyegaran dan optimaslisasi dalam pelaksanaan tugas pemerintahan. “Kita harap momen ini bisa dimaknai sebagai wujud bentuk ASN yang profesional bersih dan berwibawa dalam memberikan segala pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat,” ujarnya.
Sumatri mengatakan saat ini ada tiga OPD yang masih kosong, yakni staf ahli I, Disperindag dan Bapelitbangda. Kata dia, ketiga jabatan yang masih kosong ini karena belum ada SDM yang tetap untuk mengisi. “Kita masih mencari orang yang mau di sana,” jelas Sumatri.
Sementara itu, Kepala BKSDM I Gusti Gede Rinceg, mengungkapkan, sejatinya pihaknya mengajukan sebanyak 23 dirotasi. Hanya saja, dari jumlah itu, 9 pejabat yang layak untuk dimutasi. (Eka Parananda/balipost)