MANGUPURA, BALIPOST.com – Kerangka manusia ditemukan di bekas galian C di kawasan Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kamis (4/7), hingga kini belum jelas terkait jenis kelamin dan identitasnya. Dugaan sementara dari hasil olah TKP, kerangka manusia itu merupakan korban jatuh dari tebing dan tidak ada yang tahu.
Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Arta Ariawan, Kamis (11/7) mengatakan, pihaknya masih menyelidiki pemilik kerangka manusia tersebut. Pihaknya meminta keterangan warga setempat, tapi tidak ada yang kehilangan sanak keluarga.
Mantan Kapolsek Kuta Utara ini menjelaskan, hasil olah TKP dan penyelidikan pemilik kerangka itu diduga buruh yang kerja di seputaran TKP. “Dugaan-dugaan itu harus ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan alat bukti. Sampai saat ini kami masih berupaya mengungkap pemilik kerangka tersebut,” kata perwira melati satu yang dikenal kalem ini.
Mantan Kasatreskrim Polres Tabanan ini sempat menuturkan dari penemuan kerangka tersebut tegak lurus dengan atas tebing. Oleh karena itu pihaknya menduga korban jatuh dari atas tebing. “Apakah dia terpeleset lalu jatuh atau gimana? Sampai sekarang kami belum tahu. Selain kejadiannya sangat lama, belum ada saksi terkait kejadian ini,” tandasnya.
Sebelumnya, petugas mengecek informasi adanya kerangka manusia di bekas galian C, Banjar Dinas Giri Sari, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Kamis (4/7). Kerangka yang ditemukan di semak-semak, berjarak cukup jauh dari jalan raya ini diduga berjenis kelamin perempuan.
Sebab, di lokasi, ditemukan juga pakaian dalam wanita. Sebenarnya kerangka manusia tersebut awalnya ditemukan oleh seorang warga yang sering mencari pakan sapi, I Nyoman Sudarma (49) pada Rabu (3/7). (Kerta Negara/balipost)