BANGLI, BALIPOST.com – Senang dan bangga. Hal itulah yang kini tengah dirasakan I Dewa Agung Ayu Alamanda Diastari, siswi kelas XI SMAN 1 Bangli.
Remaja asal Kelurahan Cempaga, Bangli ini menjadi satu dari dua pelajar di Provinsi Bali yang berhasil lolos seleksi sebagai anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat nasional. Dalam waktu dekat, gadis kelahiran 2003 ini akan terbang ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan paskibraka bersama pelajar wakil dari provisi lainnya selama kurang lebih sebulan.
Ditemui dirumahnya, Jumat (12/7), gadis yang akrab disapa Manda ini menuturkan dirinya terpilih sebagai anggota paskibraka nasional setelah melalui serangkaian seleksi dan latihan. Diawali seleksi dan pelatihan di kabupaten, ia selanjutnya menjalani seleksi yang cukup ketat di tingkat provinsi.
Seleksi yang dijalani meliputi psikotes, kesehatan, kesenian, jasmani dan pantohir. Meski berat, hal itu tak pernah memutuskan semangat dan harapannya untuk bisa lolos menjadi bagian anggota Paskibraka tingkat nasional.
Sedari awal, ia menargetkan bisa lolos seleksi karena sudah sepuluh tahun lamanya pelajar Bangli tak pernah ikut menjadi wakil Bali dalam anggota paskibraka tingkat nasional. “Terimakasih kepada PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Bangli, Pemkab, TNI dan Polri yang sudah melatih dan mendukung Manda,” ungkapnya.
Putri dari pasangan I Dewa Agung Anom Sandiarta dan Ni Luh Putu Suastiari ini mengaku sudah memiliki keinginan menjadi anggota Paskibraka sedari kecil karena melihat anggota paskibraka sebagai sosok yang kuat dan gagah. Sejak duduk di bangku SD ia sering ikut menjadi perangkat upacara di sekolahnya.
Ia juga termotivasi menjadi anggota Paskibraka karena kakak kandungnya dan sepupunya juga seorang paskibraka di tingkat provinsi dan nasional. Gadis yang memiliki tinggi badan 172 cm ini mengaku banyak hal positif yang dirasakannya selama mengikuti seleksi dan latihan paskibraka. Anak kedua dari dua bersaudara itu kini lebih disiplin waktu dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Pascalolos seleksi di Provinsi, Manda selanjutnya akan mengikuti pelatihan selama kurang lebih sebulan di Jakarta bersama para anggota paskibraka dari seluruh provinsi di Nusantara. Ia akan berangkat pada tanggal 25 Juli mendatang.
Jelang keberangkatannya, ia pun kini mempersiapkan diri dengan latihan-latihan dan menjaga kebugaran fisik. Gadis yang memiliki cita-cita masuk akademi kepolisian (akpol) ini juga mengaku sudah sempat diundang untuk bertemu Bupati dan Wakil Bupati Bangli beberapa hari lalu.
Manda berharap dalam pelatihan di tingkat nasional nantinya ia terpilih sebagai pembawa baki bendera. “Astungkara bisa,” harapnya.
Ketua PPI Kabupaten Bangli, Putu Gede Surya Pujawan ditempat yang sama mengungkapkan terpilihnya Manda sebagai anggota Paskibraka Nasional mewakili Bali tentu menjadi kebanggaan bagi PPI dan Pemerintah Kabupaten Bangli. Terakhir kali, pelajar Bangli lolos seleksi paskibraka nasional pada tahun 2009 lalu. “Selain Manda, satu orang pelajar Bangli lainnya atas nama Windu Pujawan dari SMAN 1 Bangli juga lolos, namun sebagai cadangan putra,” katanya.
Pujawan mengatakan sejak awal dirinya sudah optimis pelajar Bangli kembali lolos ke nasional dalam seleksi yang dilakukan di provinsi. Dari 10 pelajar yang dikirim untuk mengikuti seleksi di tingkat provinsi, empat diantaranya masuk nominasi. Ini dikarenakan empat pelajar tersebut memiliki potensi, baik dari segi postur tubuh dan wawasan. (Dayu Swasrina/balipost)